Tegal Mas Lampung

Festival Puisi Internasional di Tegal Mas, Sutardji Calzoum Bachri Garang dengan Binatang Jalang

Magnetnya adalah kehadiran Sang Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, bersama sejumlah penyair terkenal. Laut tumpah dengan kata-kata.

Editor: Andi Asmadi
TRIBUN LAMPUNG/IKHSAN DWI NUR SATRIO
MENYENTAK - Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, menyentak di Festival Puisi Tegal Mas, Jumat (254/1). Rektor Unila Prof Karomani, Ketua PKS Lampung Mufti Salim, hingga owner Tegal Mas Thomas Riska juga tampil membaca puisi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Sebanyak 80 penyair dari berbagai kota di Indonesia dan beberapa negara Asia memeriahkan Festival Puisi Internasional di Pulau Tegal Mas, Lampung, 24-26 Januari 2020.

Magnetnya adalah kehadiran Sang Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, bersama sejumlah penyair terkenal tanah air. Laut pun tumpah dengan kata-kata.

Sutardji, sang penyair dari Rengat, memang tidak muda lagi. Tubuhnya terlihat ringkih sepadu dengan sikapnya yang selalu merendah.

Tapi, jangan percaya itu semua.

Lihatlah tatkala ia berada di atas panggung. Seketika ia berubah menjadi sosok garang yang mengamuk dengan kata-kata.

Di panggung "Tegal Mas Island Internaional Poetry Festival 2020", Jumat (24/1) sore, ia berjalan pelan.

Lalu, serta-merta mengejutkan seratusan hadirin dengan lantunan suara harmonika.

Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim baca puisi di pentas Festival Puisi Internasional di Pulau Tegal Mas, Jumat (24/1/2020).
Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim baca puisi di pentas Festival Puisi Internasional di Pulau Tegal Mas, Jumat (24/1/2020). (TRIBUN LAMPUNG/IKHSAN DWI NUR SATRIO)

Kursi yang disediakan ia tampik, malah berdiri sembari menggoyangkan badan dari bunyi harmonika yang ditiupnya.

"Aku ini binatang jalang," kalimat dari puisi Chairil Anwar yang diteriakkannya secara berirama, dengan suaranya yang keras dan khas.

Tangannya menunjuk-nunjuk, merobek deburan ombak laut di sekitar panggung.

"Dari kumpulannya yang terbuang," lanjutnya dengan mengepalkan tinju bagai menghantam gelombang yang menggoyang Dermaga Apung Tegal Mas.

"Luka dan bisa kubawa berlari," suaranya masih menggema tinggi bagai penyanyi rock, namun kali ini mengambil posisi duduk dengan tubuh setengah telentang.

"Hingga hilang pedih dan perih," kalimat ini disambungnya kembali dengan tiupan napas lewat harmonika di tangan.

Penampilan Sutardji yang sangat enerjik tatkala berpuisi menjadi salah satu sesi yang ditunggu dalam pentas bertemakan "Tuhan Pulau Kata-kata" itu.

Di depannya, ada Ketua DPW PKS Ahmad Mufti Salim yang menatapnya dengan kagum, juga ada Kepala Dinas Pariwisata Lampung Edarwan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved