Tegal Mas Lampung
Festival Puisi Internasional di Tegal Mas, Sutardji Calzoum Bachri Garang dengan Binatang Jalang
Magnetnya adalah kehadiran Sang Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, bersama sejumlah penyair terkenal. Laut tumpah dengan kata-kata.
"Ini menjadi tonggak sejarah bagu dunia kepenyairan Lampung, bahwa kita pernah mengadakan festival puisi internasional di sini," katanya.
Dengan masa persiapan hanya tiga bulan, dia mengaku bagai tak percaya akhirnya acara tersebut bisa terlaksana.
Isbedy mengatakan, tokoh yang sangat berperan mewujudkan acara tersebut adalah Thomas Riska.
Saat mereka bertemu, dan Isbedy menyampaikan gagasannya, Thomas langsung setuju dan menanggung semua akomodasi, konsumsi, dan transportasi peserta.

Peserta diinapkan di mara-kamar yang ada di Pulau Tegal Mas.
"Saya sebenarnya tidak tahu dan tidak bisa mencerna puisi. Saya tidak mengerti orang baca puisi," ujar Thomas.
"Tapi, saya menyokong penuh acara ini karena menganggap kesenian Lampung, khususnya dunia kepenyairan, harus terus digelorakan. Nama Lampung harus menggema hingga ke dunia internasional," katanya.
Hingga Jumat malam, peserta masih terus berdatangan ke Pulau Tegal Mas.
Penyair yang juga wartawan senior Putu Facar Arcana tiba jelang malam. Lalu, rombongan dari India menyusul malam hari.
Bersamaan dengan itu, panggung di Dermaga Apung terus memuntahkan kalimat demi kalimat dari para penyair.
Bagai tak henti, seperti gelombang yang terus menggoyang dermaga namun pecah tatkala diterjang peluru kata-kata. Mereka mencari Tuhan di pulau kata-kata.(joeviter)