Proses Evakuasi Longsor di Jalan Liwa-Krui Diprediksi Memakan Waktu hingga 5 Hari

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LIWA - Kapolres Lambar memprediksi proses evakuasi longsor memakan waktu empat hingga lima hari.

Hal ini disampaikan Kapolres saat meninjau lokasi longsor, Sabtu pagi (25/01/2020).

Kapolres Lambar AKBP Rachmat Tri Hariyadi mengatakan, sejauh ini, pihaknya bersama TNI dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (DPUR) masih melakukan proses evakuasi material longsor.

“Sejauh ini kami masih melakukan evakuasi, untuk titik terparah ada di Pal 15, dimana material longsor mencapai 50 sampai 100 meter di dua titik,” ungkap Kapolres.

Besarnya volume longsor membuat proses evakuasi akan berlangsung lama, dengan estimasi waktu empat hingga lima hari.

“Kalau dilihat dari besarnya material longsor, proses evakuasi kita prediksi akan berlangsung selama empat sampai lima hari, dan jalur antar kabupaten ini baru akan terbuka,” jelasnya.

Longsor susulan terjadi di Jalan Liwa - Krui membuat lumpuh total sejak Jumat Sore (24/01/20) tepatnya di Pal 21 dan 22, Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat.

Informasi terbaru pagi ini, Sabtu (25/01/20) longsor kembali terjadi tidak jauh dari lokasi sebelumnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat mencatat ada lima titik longsor di sepanjang ruas jalan Liwa - Krui.

"Keseluruhannya ada lima titik longsor, dan penanganan sudah dilakukan sejak Jum'at malam," ujar Sekretaris BPBD Lambar, Syamsurizal, Sabtu (25/01/2020).

"Namun pagi ini kembali diteruskan karena ada longsor susulan di sekitar lokasi,"

"Jadi sementara akses Liwa - Krui masih terputus, lima titik longsor ini ada kilometer 19 - 22,"

"Tapi saat ini sedang dilakukan penanganan karena kebetulan alat berat masih dilokasi,"

"Perlu saya sampaikan juga bahwa cuaca masih dalam kondisi hujan," ungkap Syamsurizal.

Total Ada 5 Titik Longsor