Hotel Tertinggi di Sumatera Dibangun di Bandar Lampung, Berikut Daftar Gedung Tertinggi di Lampung
Pembangunan hotel tertinggi di Sumatera yakni Hotel dan Mal Grand Mercure di Bandar Lampung, sudah memasuki 60 persen, hingga Selasa (28/1/2020).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pembangunan hotel tertinggi di Sumatera yakni Hotel dan Mal Grand Mercure di Jalan Raden Intan, Enggal, Bandar Lampung, sudah memasuki 60 persen, hingga Selasa (28/1/2020).
Sebelumnya, Founder SkyscraperCity (SSCI) Lampung Andreas Evando, yang diwawancarai pada Selasa (10/9/2019) lalu, Lampung tercatat sudah memiliki hotel dengan bangunan cukup tinggi, yakni Novotel Lampung, Swiss-Belhotel Lampung, Hotel Horison Lampung, Hotel Whiz Prime Lampung, dan Batiqa Hotel.
Tak hanya Grand Mercure, yang akan menambah deretan gedung tertinggi di Bandar Lampung, akan ada The Bay Apartment, yang juga masuk kategori gedung tinggi.
Pantauan Tribunlampung.co.id, pada Selasa (28/1/2020), pembangunan Hotel dan Mal Grand Mercure di Jalan Raden Intan tersebut masih dalam proses konstruksi.
Rencananya gedung pencakar langit tersebut akan memiliki total 36 lantai, tertinggi di Lampung, bahkan di Sumatera.
• Megaproyek The Bay Apartment Segera Dibangun di Bandar Lampung
• Fakta Menarik Grand Mercure, Hotel Tertinggi di Sumatera yang Memiliki 4 Basement Parkir
• Setelah Grand Mercure, Lampung Akan Punya 1 Lagi Gedung Pencakar Langit
• Pembangunan Hotel Tertinggi di Sumatera, Grand Mercure Sudah 60 Persen, Target 2021 Selesai
Lima lantai bawah terpantau telah terpasang dinding-dinding kaca.
Tampak pula sudah terlihat lampu di dalam interior sekitar 6 lantai.
Tampak scaffolding (konstruksi penyangga) serta 1 unit crane pengangkut material seperti pasir, batu, dan besi masih siaga di lokasi pembangunan.
Sudah Sampai Lantai 28
Lalu Aswadi Jaya, salah seorang pengelola Hotel dan Mal Grand Mercure , mengungkapkan sampai saat ini pembangunan sudah mencapai lantai 28.
"Di sana (pembangunan Hotel dan Mal Grand Mercure) sampai saat ini kurang lebih sudah sampai lantai 28 jadi kalau melihat progresnya tertinggi sampai 36 lantai," kata pria yang juga menjabat sebagai General Manager Novotel Lampung, Selasa (28/1/2020).
Menurut Aswadi, jika merujuk pada rencana awal, proyek tersebut ditargetkan selesai pada quarter kedua tahun 2021.
"Expected semuanya bisa selesai di quarter kedua 2021 target dari kami. Terlepas dari itu kembali ke masing-masing kontraktor yang kerja di sana (pembangunan Hotel dan Mal Grand Mercure) apakah bisa sesuai target atau tidaknya," kata Aswadi.
Untuk saat ini, lanjut Aswadi, masih berjalan proses pembangunan konstruksi dan pemasangan dinding kaca.
Sementara untuk interior, kata Aswadi, hingga saat ini belum dilakukan.
"Sampai sekarang konstruksi masih berjalan naik. Setelah itu, pembuatan dinding penyekat. Interior masih belum. Itu kan sampai lantai 28 bertahap dari bawah ke atas sambil berjalan konstruksi," jelas Aswadi.
Aswadi pun memastikan, tak ada kendala yang berarti dalam pembangunan, karena segalanya sudah diperhitungkan dengan matang.
"Sekarang itu sudah bisa dibilang 60 persen. Kalau total keseluruhan dengan interior dan itu belum. Kalau kendala tidak ada karena sudah diantisipasi untuk konstruksi semua sudah diperhitungkan," jelas Aswadi.
Kategori Gedung Pencakar Langit
Founder SkyscraperCity (SSCI) Lampung Andreas Evando mengatakan, pihaknya sudah lama memantau pembangunan gedung tinggi sejak 2014.
Menurutnya, Lampung sudah dipantau sejak lama yang menunjukkan gedung di sini perlahan mulai-mulai muncul yang didominasi hotel.
Bangunan tinggi di Lampung dipelopori Hotel Novotel setinggi 15 lantai.
Kemudian dilanjut tahun 2014 mulai muncul seperti Hotel Horison, Whiz Prime, dan Batiqa Hotel.
Sementara yang lainnya ketinggiannya tanggung hanya 10 lantai seperti Swiss-Belhotel.
"Kalau kategori gedung tinggi minimal 12 lantai berdasarkan point emporist. Ini buat gedung apa saja misal kantor, rumah sakit dan lainnya," kata Andreas Evando, Selasa (10/9/2019).
Sementara, gedung pencakar langit skyscraper kategorinya tinggi sekitar 200-300 meter lebih.
"Kalau di Lampung yang benar-benar muncul skyscrapers yaitu Hotel Grand Marcure 36 lantai dengan tinggi hampir 200 meter," terangnya.
Pesaing Grand Mercure
Menariknya, Hotel Grand Marcure bakal menjadi gedung tertinggi di Sumatera.
Tapi nanti ada pesaingnya di Batam, yakni gedung setinggi 70 atau 100 lantai.
"Itu yang pertama. Tapi infonya ada lagi mau launching yang di Teluk (Betung) 25 lantai sebelah proyek rumah sakit milik Bumi Waras," sambungnya.
"Di Batam satu kawasan seperti proyek pada umumnya yaitu ada hotel, mal, dan lainnya seperti di Jakarta. Untuk Lampung baru di MBK ada mal dan hotelnya," urainya.
Penentu gedung dikategorikan sebagai pencakar langit memang yang paling utama melihat pada ketinggiannya yaitu jumlah lantai.
The Bay Apartment
Salah satu megaproyek superblok dengan nama The Bay Apartment merupakan karya dari Sungai Budi (BW) Group.
The Bay Apartment digadang-gadang akan menjadi pesaing Grand Mercure sebagai gedung tertinggi di Bandar Lampung.
BW adalah perusahaan nasional asal Lampung yang terkenal dengan merek 'Rose Brand'.
The Bay Apartment berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Bumi Waras, tepatnya di Pusat Perdagangan Telukbetung, Bandar Lampung.
Didukung dengan desain Modern, diklaim menjadikan Lampung City sebagai Icon Lifestyle & Smart Living di Lampung.
Menurut Riko Supervisor (SPV) The Bay Apartment kepada Tribunlampung.co id pada Senin (27/1/2020) mengatakan pembangunan apartemen merupakan tahap kedua dari proyek superblok Lampung City
"Tahap pertama kita itu budi medika hospital sudah tahap finishing sekarang sedang buat taman. Tahap kedua kami ada lifestyle mall, food and beverage, cinema, alfresco, dan apartment," jelasnya.
Rencananya, superblock Lampung City tersebut dibangun diatas tanah seluas 47.553 meter persegi.
The Bay Apartment mengusung tema 6 IN 1 dengan konsep Mix-used di dalam Central Business District.
The Bay Apartment juga berada tepat di atas Lifestyle Mall, dilengkapi dengan Shopping Center, FnB, Pusat Kebugaran, dan Hiburan.
Kemudian ada Hotel, Kantor, dan yang sudah hampir selesai Rumah Sakit Budi Medika.
Proyek apartment 27 lantai tersebut dibangun oleh NRC selaku kontraktor.
"Kontraktor kita dari NRC (Nusa Raya Cipta) sama seperti Budi Medika hospital," kata Riko di Kantor Marketing Gallery The Bay Apartment.
Terkait target pembangunan proyek tersebut pihaknya mengatakan pada bulan Juni 2022 sudah serah terima kunci.
"Target kita serah terima kunci di 2022 bulan Juni, itu untuk tahap kedua setelah rumah sakit mall dan apartemen," kata Riko.
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id pada Senin (27/1/2020) di lokasi proyek yang rencananya akan dilaksanakan groundbreaking pada 5 Februari 2020 tersebut tampak alat berat sedang membersihkan lahan di lokasi proyek.
Tampak lalu lalang truk sedang melakukan pengurukan tanah di lokasi proyek.
Di sisi sebelah kanan tampak sudah menjulang gedung Budi Medical hospital yang sudah hampir rampung dan banyak pekerja sedang melakukan pekerjaan tahap finishing. (Tribunlampung.co.id/Ahmad Robi/Bayu Saputra)