Tribun Pringsewu
Diskes Kumpulkan Seluruh Kepala UPT Sosialisasi Virus Corona
Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi telah mengumpulkan seluruh kepala UPT Dinas Kesehatan di Bumi Jejama Secancanan.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Dinas Kesehatan (Diskes) Pringsewu mengungkapkan bila sampai saat ini belum ditemukan pasien suspek Virus Corona.
Kendati begitu, Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi telah mengumpulkan seluruh kepala UPT Dinas Kesehatan di Bumi Jejama Secancanan.
Tujuannya supaya menyosialisasikan Virus Corona.
Dia mengatakan apabila terdapat indikasi pasien sakit dengan ciri-ciri dimaksud supaya dapat memberikan penanganan.
"Misal, apabila mendapati pasien dengan kondisi demam, setelah diperiksa dipastikan bukan DBD atau lainnya, sehingga harus diwaspadai," katanya.
• Kisah 9 Mahasiswa Lampung Terjebak di China karena Takut Tertular Virus Corona
• Tak Pernah ke China, Pria Ini Terjangkit Virus Corona
• Pemerintah Akan Hapus Tenaga Honorer, BKD Verifikasi Ulang Data Tenaga Honorer di Pemkab Lamsel
• Patah Hati, Pemuda Bandar Lampung Gantung Diri di Kontrakan Kekasih
Dia menambahkan, Dinas Kesehatan di tingkat kabupaten hanya mengantisipasi kalau pun ada orang dengan indikasi Virus Corona lolos ke daerah.
Tapi, menurut dia, mustahil karena di semua pintu masuk ke daerah telah dideteksi di seluruh bandara.
Mengingat semua bandara telah memasang peranti deteksi dini untuk cegah Virus Corona masuk.
Sehingga, kata dia, kalau pun ada yang terdeteksi sudah pasti dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
Selain itu, menurut Purhadi, wilayah yang menjadi tempat penyebaran Virus Corona di China telah diisolasi.
Mengingat ketatnya pencegahan Virus Corona tersebut, dia berharap tidak sampai ke Kabupaten Pringsewu.
Kisah 9 Mahasiswa Lampung Terjebak di China karena Takut Tertular Virus Corona
Virus corona membuat sembilan mahasiswa asal Lampung masih terjebak di China sampai Selasa (28/1/2020).
Mereka tercatat kuliah di universitas yang berada di Kota Yangzhou, negara tersebut.
Salah satu mahasiswa yang dihubungi Tribunlampung.co.id melalui WhatsApp, kemarin, yakni M Paris Azhar.