Pengakuan Korban Perkosaan Reynhard Sinaga, Rahasia Tersimpan di Handphone Warna Putih
Sebelum Peter (bukan nama sebenarnya), saat itu berusia 18 tahun, melapor ke polisi di Manchester, Inggris, 1 Juni 2017.
Ketika diperiksa dua handphone itu berisi 3,3 terabyte bukti digital alias setara dengan 250 DVD.
"Polisi mengatakan ada ratusan video. Saya tidak bisa mempercayainya. Aku merasa sakit," kata Peter.
Terlepas dari banyaknya bukti, Reynhard Sinaga membantah kejahatannya, memaksa para korban untuk memberikan bukti.
Pembelaannya, mereka (korban) berpura pura tidur ketika berhubungan seks dengannya.
Peter memutuskan tidak akan membiarkan apa yang dilakukan Reynhard Sinaga menghancurkan hidupnya, sehingga ia melakukan tes HIV.
"Saya mengikuti tes HIV dan hal hal lain sebagai bagian dari proses. Sangat melegakan ketika hasilnya negatif," katanya.
Peter mengaku menolak ketika polisi bertanya apakah ia ingin melihat rekaman video perkosaan terhadap dirinya.
"Polisi bertanya kepada saya apakah saya ingin melihat video saya. Saya bilang tidak. Tidak ada yang mau menonton video itu."
Pada bulan bulan berikutnya, kehidupan berjalan seperti biasa sampai persidangan Reynhard Sinaga dimulai.
Hampir setahun setelah pemerkosaan, Peter dipanggil untuk memberikan bukti di Pengadilan Manchester.
"Saya ingin menatap matanya. Dia sepertinya tidak menunjukkan penyesalan. Dia mencoba tertawa dan bercanda dengan penjaga penjara," ujar Peter.(*)
