Penemuan Mayat di Bandar Lampung

Penghuni Gudang Tak Dengar Ada Suara Orang Minta Tolong di Lokasi Penemuan Mayat

Salah seorang penghuni gudang Arpin, Sukabumi, Adi mengaku, tak mendengar ada suara yang aneh pada Selasa (28/1/2020) malam.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
tribunlampung.co.id/hanif mustafa
Suasana di sekitar lokasi penemuan mayat di kompleks pergudangan Arpin, Sukabumi, Bandar Lampung, Rabu (29/1/2020). Umin ditemukan sudah tak bernyawa oleh sang paman. 

Ahmad Yusuf mengatakan, ia sudah berkoordinasi dengan kepala dusun dan unsur lainnya, untuk mencari tahu apakah mayat di perkebunan sawit adalah warganya.

"Kita sudah berkoordinasi dengan kepala dusun, dan sejumlah unsur kampung lainnya, tidak ada warga kita yang hilang atau mengenakan pakaian dengan ciri-ciri yang disebutkan pihak kepolisian," kata Ahmad Yusuf Riadi, Selasa (21/1/2020).

Ahmad Yusuf juga menerangkan, pihaknya tidak mendapat laporan adanya aktivitas mencurigakan di areal perkebunan tempat mayat ditemukan.

"Tidak ada laporan atau warga yang mengetahui adanya aktivitas di sana (tempat kejadian perkara), karena selama ini kondisi hujan dan jalan ke lokasi sangat jelek," terangnya.

Selain itu ia menerangkan, selama ini dirinya juga tidak mendapatkan laporan warga atau pamong setempat, terkait kabar adanya perkelahian atau perselisihan antar warganya.

Ciri-ciri Mayat Laki-laki

Polisi mendapati ciri-ciri dari penemuan mayat dengan tangan terpisah di Kampung Bumi Ratu, Kecamatan Bumi Ratunuban. 

Kepala Polsek Gunung Sugih Iptu Des Herison mendampingi Kapolres AKBP I Made Rasma, Selasa (21/1/2020) mengatakan, usia mayat berjenis kelami laki-laki itu sekitar 30-40 tahun.

"Ciri–ciri mayat laki-laki, umur 30 sampai dengan 40 tahun. Mengenakan sepatu merk Power warna hitam lis putih," terang Iptu Des Herison.

Ciri-ciri lainnya sambung Des, korban mengenakan baju kemeja warna terang merk Crocodile, celana bawahan warna gelap dan di kantong kanan belakang ada bodir bertuliskan D' JACK, ikat pinggang, logo kepala ikat pinggang Dishub.

Karena sudah membusuk, diperkirakan mayat lelaki sudah meninggal sejak 4-5 hari lalu.

Polisi telah memasang police line di sekitar lokasi, dan membawa mayat ke Rumah Sakit Bhayangkara, Bandar Lampung.

"Kita mengimbau bagi warga yang mengetahui dengan ciri-ciri tersebut di atas, supaya melapor ke Satreskrim Polres Lamteng. Karena perkara tersebut sudah ditangani oleh Satreskrim," ujarnya.

Polisi Belum Bisa Pastikan Korban Mutilasi

Pihak Kepolisian Polres Lampung Tengah belum bisa memastikan apakah mayat dengan kondisi tangan terpisah dari badan merupakan korban mutilasi.

Kepala Satreskrim Ajun Komisaris Yuda Wiranegara mendampingi Kapolres AKBP I Made Rasma, Selasa (21/1/2020) menjelaskan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi untuk mencari tahu motif dari penemuan mayat tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved