Penemuan Mayat di Bandar Lampung
Penghuni Gudang Tak Dengar Ada Suara Orang Minta Tolong di Lokasi Penemuan Mayat
Salah seorang penghuni gudang Arpin, Sukabumi, Adi mengaku, tak mendengar ada suara yang aneh pada Selasa (28/1/2020) malam.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
“Kondisi sudah dalam keadaan yang busuk, kemudian di lokasi kurang lebih jarak 15 sampai 20 meter kami temukan tangan kanan jenazahm," ujar AKP Yuda Wiranegara.
"Belum bisa kita pastikan ini mutilasi atau karena hewan buas," terusnya.
Yuda menambahkan, dari hasil olah TKP yang dilakukan jajarannya ditemukan pisau kecil dan helm tak jauh dari posisi mayat ditemukan.
Namun, jajarannya belum bisa memastikan apakah penemuan pisau kecil dan helm itu juga ada kaitannya dengan dugaan pembunuhan terhadap korban.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, mayat anonim dengan jenis kelamin laki-laki itu, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara guna dilakukan autopsi.
Mengeluarkan Aroma Tak Sedap
Terkait penemuan mayat dengan kondisi tangan terpisah, sejumlah warga menyebutkan jika kondisi mayat sudah mengeluarkan aroma tak sedap.
Mulyawan salah seorang warga mengatakan, aroma bau tak sedap sudah terendus sekitar 100 meter dari posisi mayat.
"Posisinya sudah busuk kayaknya, mas. Soalnya baunya itu sudah sangat menyengat, sehingga warga yang melihat pun tampak sudah menutup hidup semua," ujar Mulwayan, Selasa (21/1/2020).
Sementara Adi warga lainnya menyebutkan, selama ini kawasan tempat mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan memang bukan akses berlalu lintas warga kampung.
"Itu kan yang pertama kali menemukan orang mau ke kebun (karet). Sekitar dua atau tiga hari sebelumnya gak kecium (aroma busuk), karena kan lokasi itu (penumuan mayat) jauh dari perkampungan," ujar Adi
Warga di Kampung Bumi Ratu, Kecamatan Bumi Ratunuban dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki.
Kondisi mayat tampak tangan kanan terpisah dari badan.
Kepala Kampung Bumi Ratu, Ahmad Yusuf Riadi menerangkan, penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di perkebunan sawit itu pertama kali ditemukan oleh salah seorang warganya, Senin (20/1/2020), sekitar pukul 17.00 WIB.
“Warga menginformasikan bahwa telah ditemukan sesosok mayat tanpa identitas yang diduga seorang pria. selaku aparatur kampung, saya langsung meninjau lokasi tempat kejadian perkara yang didikatakan warga,” terang Ahmad Yusuf, Selasa (21/1/2020).
Ahmad Yusuf menyambungkan, saat sampai tempat kejadian perkara, warga tampak berkerumun di sekitar tempat ditemukannya mayat.
Setelah itu, Yusuf kemudian melapor ke kepolisian.
"Karena sudah ramai orang, dan warga menyebut itu mayat, kemudian saya langsung lapor Satreskrim Polres Lampung Tengah," terang Ahmad Yusuf.
Kepala Berdarah, Mayat Ditemukan Nelayan Tergeletak di Bibir Pantai Way Lunik
Warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, digegerkan dengan penemuan mayat pria, Kamis (9/1/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat ditemukan, kondisi jenazah tergeletak di bibir pantai.
Mayat tersebut kali pertama ditemukan oleh Samaun.
Pria yang berprofesi sebagai nelayan itu melihat sesosok mayat saat hendak melaut.
Samaun kaget melihat ada mayat tertelungkup di pinggir pantai.
"Jadi tadi itu saya mau melaut. Saya kaget saat lihat ada mayat tergeletak dengan pakaian serbahitam," kata Samaun.
Pada wajah korban, kata Samaun, terdapat bercak darah.
Saat ini, polisi sudah tiba di lokasi penemuan mayat. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa/Syamsir Alam)