Pembunuhan Makelar Sapi Lampung Timur

Sosok Mulyadi di Mata Tetangga, si Pendiam yang Habisi Nyawa 2 Makelar Sapi

Namun di balik diamnya tersebut, ternyata Mulyadi adalah seorang pembunuh yang keji.

Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dokumentasi Polres Lamteng
Tersangka Mulyadi (kanan) menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan dua makelar sapi di Mapolres Lampung Tengah, Jumat (31/1/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GUNUNG SUGIH - Di mata para tetangga, Mulyadi merupakan sosok yang pendiam.

Namun di balik diamnya tersebut, ternyata Mulyadi adalah seorang pembunuh yang keji.

Warga Kampung Bumi Rahayu, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah itu menghabisi nyawa Nursodik dan Sukirno, makelar sapi asal Lampung Timur.

Seorang warga yang enggan disebut namanya mengatakan, Mulyadi dikenal sebagai belantik alias makelar sapi.

Modus Pura-pura Beli Sapi, Mulyadi Beri Kopi Beracun ke 2 Orang Makelar Sapi

7 Fakta Mulyadi, Pria Pendiam yang Racuni 2 Makelar Sapi hingga Tewas di Lampung Tengah

Kronologi Mulyadi Racuni 2 Makelar Sapi hingga Tewas di Lampung Tengah, Tersangka Dikenal Pendiam

"Memang dia (Mulyadi) pekerjaannya sebagai belantik sapi. Orangnya biasa saja. Bergaul dengan warga lainnya juga biasa saja," katanya, Jumat (31/1/2020).

Warga tak pernah menyangka jika dua pria yang ditemukan di sungai dibunuh oleh Mulyadi.

"Gak nyangka kalau dia pelakunya. Karena selama ini memang dia seperti biasa saja, tak ada masalah. Memang setelah ditemukan mayat di sungai, dia katanya sudah keluar kampung," kata wanita setengah baya itu.

Tersangka Mulyadi (kanan) menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan dua makelar sapi di Mapolres Lampung Tengah, Jumat (31/1/2020).
Tersangka Mulyadi (kanan) menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan dua makelar sapi di Mapolres Lampung Tengah, Jumat (31/1/2020). (Tribun Lampung/Syamsir)

Kejar ke Bangka Belitung

Polisi mengejar Mulyadi setelah mendapat laporan pihak keluarga Nursodik dan Sukirno, makelar sapi yang tewas dibunuh.

Pengejaran pelaku hingga ke Bangka Belitung.

Nursodik dan Sukirno hilang selama dua hari pada akhir Oktober 2019 lalu.

Dua hari setelah melapor ke polisi, Sabtu (2/11/2019), warga Kampung Bumi Rahayu dikejutkan dengan penemuan jenazah di sungai.

Keesokan harinya, satu jenazah lagi ditemukan mengambang di sungai sama.

Dari hasil visum, diketahui jenazah tersebut adalah Nursodik dan Sukirno.

Satreskrim Polres Lamteng lalu melakukan pengejaran terhadap Mulyadi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved