Wali Kota Kaget Oknum Satpol PP Lakukan Pungli ke Pedagang Rp 50 Ribu per Orang: Sadarlah!
Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN kaget mendengar keluhan warga. Keluhan itu berisi dugaan oknum Satpol PP lakukan pungutan liar (Pungli).
"Akan saya tertibkan orang yang nggak benar, sadarlah jangan sampai mengganggu rakyat."
"Itu kan tugas pemerintah bagaimana ekonomi rakyat lebih baik," tukas Herman HN.
Gratiskan Pasar Terminal Kemiling
Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN bersedia menggratiskan penggunaan pasar Terminal Kemiling bagi pedagang atau siapapun yang ingin memanfaatkannya untuk kegiatan berdagang.
Menurut Herman HN upaya itu dilakukan tak lain agar pasar yang sudah dibangun dengan baik ini tidak mangkrak dan bisa termanfaatkan.
"Saya gratiskan siapa yang mau berjualan agar termanfaatkan pasarnya," kata Herman, Minggu (2/2/2020).
Herman mengaku sudah berupaya keras agar keberadaan pasar ini bisa dioptimalkan penggunaannya namun memang sampai saat ini belum ada pedagang yang mau menempati setelah lama kosong tak terpakai.
"Saya nggak tau lagi, sudah habis akal saya. Udah saya pindahin (pedagang) ke sana, saya bagusin bangunan pasarnya. Masih juga nggak dateng orangnya (pembelinya)," ungkap Herman HN.
Mengenai opsi untuk memihakketigakan pasar, Herman belum berpikiran untuk itu terlebih memang pasar ini sepi pembeli sehingga penjual juga ogah berdagang di tempat tersebut.
"Pihak ketiga apalagi, ya yang mau menyewa aja nggak ada. Kalau ada yang mau nyewa iya juga," tukasnya.
• Pos Satpol PP Dilempar Bom Molotov, Pelaku 2 Orang Naik Motor
• Mutasi Besar-besaran di Tubuh Polri, Kepala BNNP Lampung hingga Kapolres Diganti
• Pria Tewas Setelah Lehernya Terjerat Tali, Diduga Terpeleset Saat Panjat Pohon Kopi di Tanggamus
Sekretaris Kota Bandar Lampung Badri Tamam menambahkan, pasar tersebut masih ada sangkut pautnya dengan pihak ketiga karena masih ada utang dengan perbankan.
"Ya itu kan masih ini (ada kaitan) pihak ke tiga. Karena itu masih ada utang dengan perbankan jadi sulit kita."
"Ya itulah, dinas perdagangan yang sedang melakukan upaya (solusi) untuk itu," jelas Badri.
Badri menilai, masyarakat memang lebih memilih berbelanja ke Pasar Tani daripada Pasar Terminal Kemiling.
Sehingga, kondisi pasar yang sepi membuat pedagang memilih pergi dari lokasi pasar.