Komplotan Maling Curi Rp 4,25 Miliar di Rumah Kosong, Ada yang Pakai Uang buat Beli Kandang Ayam

Sebanyak 5 orang komplotan maling yang bawa kabur uang Rp 4,25 miliar, memiliki cara masing-masing untuk menghabiskan hasil kejahatan tersebut.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Konferensi pers ungkap kasus pencurian di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020). Komplotan Maling Curi Rp 4,25 Miliar di Rumah Kosong, Ada yang Pakai Uang buat Beli Kandang Ayam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 5 orang komplotan maling yang bawa kabur uang Rp 4,25 miliar, memiliki cara masing-masing untuk menghabiskan uang hasil kejahatan tersebut.

Kelimanya telah ditangkap polisi.

Tiga di antara tersangka merupakan karyawan korban.

Polisi juga mengungkap modus 2 pelaku yang tetap masuk kerja agar tak dicurigai.

Pura-pura Beli Makan Siang, Karyawan Kabur Setelah Curi Uang Majikan Rp 4,25 Miliar

Hanya Diam saat Ayah Tiri Menyiksa, Warga di Lampung Larang Ibu Kandung Asuh Anaknya

Hendak Perkosa Gadis di Rumah Kosong, Pemuda Kabur Seusai Korban Mengaku Terjangkit Virus Corona

Bayi 4 Bulan Tewas Dipukuli Ibu Kandung, Pelaku Kalap hingga Korban Jatuh di Selokan

Walaupun kemudian, keduanya kabur saat hendak diinterogasi.

Berikut, fakta-fakta komplotan maling bawa kabur uang Rp 4,25 miliar.

1. Uang tak dibagi rata

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, setelah melakukan pencurian, 5 orang komplotan maling itu membagi uang hasil curian di Cileungsi, Jawa Barat.

"Pembagiannya YUL yang terbesar. Saat itu, dia menerima sekitar Rp 2,4 miliar," kata Yusri Yunus.

Sedangkan, tersangka SUA mendapatkan jatah Rp 900 juta.

"Tersangka PAR dapat Rp 580 juta, sementara WIS Rp 100 juta," jelas Yusri.

WIS berperan memasuki kamar korban dengan memanjat menggunakan tangga.

Kelima tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal penjara selama tujuh tahun.

Dalam kasus tersebut, polisi lebih dulu menangkap TOM di Subang, Jawa Barat, 16 Januari 2020.

Beberapa hari setelahnya, giliran WIS, SUA, PAR, dan YUL yang diringkus di kawasan Purbalingga dan Jakarta.

2. Beda cara habiskan uang

Lima orang komplotan maling punya cara masing-masing untuk menghabiskan uang hasil curian senilai Rp 4,25 miliar.

Tersangka TOM mendapat jatah Rp 480 juta.

Ia menggunakan uang hasil curian untuk belanja kebutuhan harian.

"Tapi dia belum belanja banyak, cuma beli handphone dan kebutuhan sehari-hari."

"Kita amankan Rp 434 juta dari dia," imbuh Yusri Yunus.

Sedangkan YUL mendapat jatah paling besar, yakni Rp 2,4 miliar.

Yusri mengatakan, YUL memborong dua unit mobil, beberapa handphone keluaran terbaru, dan kebutuhan lainnya.

"Yang berhasil kita amankan Rp 1,1 miliar. Tapi di ATM-nya masih ada Rp 500 juta lebih," jelasnya.

Sementara, polisi hanya menyita Rp 133 juta dari tersangka PAR, yang dijatah Rp 580 juta.

Menurut Yusri, PAR menggunakan uang hasil curian itu untuk mencicil rumah dan membeli satu unit mobil.

"Untuk tersangka WIS, uangnya habis untuk beli kandang ayam dan beberapa handphone," ucap Yusri Yunus.

3. Tetap masuk kerja

Tiga dari lima orang komplotan maling merupakan karyawan korban.

Dua karyawan yang curi uang majikan sebesar Rp 4,25 miliar, sempat kembali masuk kerja agar tak dicurigai.

Namun saat akan diinterogasi, keduanya pura-pura beli makan siang lantas kabur.

Kedua karyawan itu berinisial YUL dan WIS.

Keduanya merupakan bagian dari komplotan maling yang berjumlah 5 orang.

 

Tiga lainnya berinisial TOM, SUA, dan PAR.

Panit 1 Jatanras Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya, AKP Reza Fahlevi mengatakan, YUL dan WIS kembali masuk kerja sebagai alibi.

Namun, asisten pemilik rumah sudah menaruh curiga kepada para pekerja tersebut.

Apalagi, karyawan lain berinisial TOM, yang juga terlibat dalam aksi pencurian tersebut, sudah melarikan diri.

Sang asisten pun mengumpulkan seluruh pekerja untuk diinterogasi.

"Tapi dua orang ini kabur."

"Mereka awalnya izin untuk beli makan siang, tapi justru kabur," ujar Reza Fahlevi.

Dalam kasus karyawan curi uang majikan tersebut, polisi lebih dulu menangkap TOM di Subang, Jawa Barat, pada 16 Januari 2020.

Beberapa hari setelahnya, giliran WIS, SUA, PAR, dan YUL yang diringkus di kawasan Purbalingga dan Jakarta.

4. Dikenal karyawan loyal

TOM, YUL, dan WIS dikenal sebagai karyawan loyal.

Hal itu karena ketiganya sudah bekerja selama 11 tahun untuk korban.

Lantaran sudah cukup lama bekerja, mereka sangat mengetahui seluk beluk rumah.

Termasuk, lokasi penyimpanan uang.

5. YUL otak pencurian

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, otak dari komplotan maling tersebut adalah tersangka berinisial YUL.

"YUL adalah aktornya. Dia merencanakan pada 15 Desember 2019," kata Yusri Yunus.

YUL bekerja sebagai sopir.

Ia mengajak seseorang berinisial WIS.

WIS adalah penjaga hewan di rumah itu.

"Dia (WIS) biasa naik turun, aksesnya gampang."

"Dia yang tahu akses ke mana saja di rumah itu," jelas Yusri Yunus.

Sementara, TOM diketahui sebagai satpam.

Dua tersangka lainnya yang bukan karyawan, yakni SUA dan PAR, juga ikut bergabung.

6. Beraksi saat malam tahun baru

Kelima komplotan maling itu mulai beraksi curi uang majikan saat malam tahun baru, sekitar pukul 22.00 WIB.

WIS berperan memasuki kamar korban.

Ia memanjat menggunakan tangga.

Ia juga yang mencari tiga koper berisi uang senilai Rp 4,25 miliar.

"Tersangka SUA berperan membawa koper itu ke luar rumah."

"Sedangkan, tiga tersangka lainnya berjaga di luar," ujar Yusri Yunus.

Tiga koper tersebut kemudian dimasukkan ke mobil.

Lalu, koper dibawa ke Cileungsi, Jawa Barat.

7. Mencuri saat rumah kosong

Ketika komplotan maling itu beraksi, jelas Yusri, sang pemilik rumah yang merupakan pengusaha kuliner, sedang pergi ke luar negeri.

"Rumahnya dalam kondisi kosong."

"Pemiliknya sedang merayakan tahun baru di Amerika Serikat," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Usai Curi Rp 4,25 Miliar di Rumah Majikan, 2 Karyawan Sempat Kembali Bekerja Sebelum Melarikan Diri

Lima orang komplotan maling yang curi Rp 4,25 miliar punya cara masing-masing untuk menghabiskan uang curian.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved