Disangka Begal, Polisi Tewas Dikeroyok Massa Saat Tengah Malam di Pinggir Jalan
Lantaran disangka begal, seorang Polisi Tewas setelah dikeroyok massa di pinggir jalan di Seputih Banyak, Lampung Tengah.
Saat itu, banyak warga masih berkumpul di lokasi organ, yang berjarak lebih kurang 300 meter dari tempat kejadian perkara.
Kebanyakan warga yang masih berkumpul di lokasi organ tunggal itu, yang kemudian diketahui mendatangi korban Brigpol Ahmad Jamhari, yang berujung melakukan penganiayaan.
Meninggal di puskesmas
Menurut Made Rasma, korban sempat dibawa ke puskemas sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Setelah aksi pengeroyokan itu, lanjut Made Rasma, pihak Polsek Seputih Banyak langsung ke TKP.
"Saat anggota (Polsek Seputih Banyak) ke lokasi TKP, kondisi korban sudah terkapar dan bersimbah darah."
"Lalu, dilarikan ke puskemas terdekat."
"Sempat mendapatkan perawatan, akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas," kata Made Rasma.
Polisi telah melakukan visum dan autopsi terhadap jenazah Brigadir Ahmad Jamhari.
Pada jenazah korban, tidak ada luka bekas tusukan benda tajam.
Hanya saja, korban mengalami luka memar akibat dilempari batu dan botol di bagian badan dan kepalanya.
Jenazah korban lalu dibawa ke Lampung Timur oleh pihak keluarga dan langsung dimakamkan.
Saat kejadian pengeroyokan, Brigadir Ahmad Jamhari tidak mengenakan pakaian dinas.
Ia pun sedang tidak menjalankan tugas.
"Korban adalah anggota kepolisian dari Satuan Sabhara Polres Lampung Timur. Pangkat terakhirnya Brigadir Polisi (Brigpol)," terang Kapolres.