Setelah Tikam Istri Membabi Buta, Azwar Ngamuk di Polsek Serpong Sampai Hancurkan Kaca

Bahkan saat diamankan di Polsek Serpong, Azwar sempat berontak dan berteriak histeris.

Editor: wakos reza gautama
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Rumah lokasi penusukan suami terhadap istri di bilangan Paku Jaya, Serpong Utara, Tangsel, Selasa (4/2/2020). Istri Ditusuk Suami Saat Cekcok Dini Hari di Rumah, Pelaku Bawa Pisau Kejar Kerumunan Warga. 

Hal itu terlihat dari banyaknya darah yang berlumuran di dalam rumah, utamanya di kamar atas tempat penusukan terjadi.

Terlebih, luka yang diderita Siska, parah. Hampir seluruh tubuhnya terdapat luka tusuk.

"Tusukan ini merata di tangan, kepala, kaki, semuanya ada," ujarnya.

"Menggunakan pisau dapur," jelasnya.

Bercak Darah di Gagang Pintu 

Belum jelas alasan Azwar menusuk Siska pada Selasa dini hari.

Namun sebelum itu keduanya terlibat cekcok di teras dan membuat warga sekitar ramai berkumpul.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Selasa (4/2/2020), rumah dua lantai itu terlihat sepi.

Di pelataran rumah hanya terlihat satu unit sepeda motor, dua bangku. 

Ada satu meja yang di atasnya terdapat kandang kucing, dan beberapa tanaman hias.

Di gagang pintu, terlihat masih ada bercak darah.

Bercak darah lain juga terlihat di tembok yang berwarna abu-abu, beberapa centi di bawah nomor rumah.

Lantai rumah yang hanya terlihat sedikit karena pintu tertutup pun juga terlihat bercak darah.

Bercak darah di gagang pintu dan tembok depan rumah, diduga tertinggal dari bekas tangan Azwar saat menutup pintu selepas menghujani sang istri dengan tusukan pisau.

Saat ini, rumah tersebut dalam keadaan terkunci rapat.

Berdasarkan video yang diterima TribunJakarta.com dari warga, kondisi di dalam rumah tak kalah mencekam.

Darah berceceran di mana-mana, terutama di kamar atas. Di sanalah Siska ditemukan dalam keadaan tak berdaya.

Berawal dari cekcok

Yogas, sekuriti perumahan tersebut, mengetahui penusukan itu bermula dari cekcok di depan rumah.

Karena suara cekcok yang keras, membuat warga sekitar merasa terganggu dan mendatangi mereka.

Azwar dan Siska diminta masuk, dan menyelesaikan masalahnya di dalam rumah karena warga risih.

Yogas datang ke rumah suami istri itu bersama sejumlah sekuriti lainnya, setelah ditelepon warga.

Warga menelepon sekuriti lantaran suara cekcok di depan rumah, justru berubah menjadi teriakan minta tolong dari sang istri di dalam rumah.

"Tapi setelah masuk keributan masih terjadi. Saat itu warga yang terganggu melapor ke sekuriti melalui telepon," ujar Yogas di lokasi.

Saat Yogas dan sejumlah sekuriti, serta warga mengerubungi teras rumah, Azwar keluar dengan memegang pisau berlumuran darah.

Melihat warga dan sekuriti ramai, Azwar justru mengejar orang-orang sambil berusaha menusuk membabi buta.

Warga dan sekuriti pun langsung berhamburan karena dikejar Azwar.

Namun ada beberapa orang yang masuk mengecek kondisi Sisk.

"Saat itu sudah berceceran darah dilantai dua rumah itu dan istinya banyak tusukan dibadannya," ujarnya.

Azwar akhirnya berhenti mengejar, dan duduk di pos keamanan.

Yogas pun berusaha mendekati dan mengajak bicara.

"Saat itu saya coba deketin. Saya bilang kalau mau di temenin buang pisaunya. Akhirnya dia buang baru saya deketin dan ajak ngobrol," ujarnya.

Akhirnya, aparat kepolisian yang dihubungi warga, mendatangi lokasi dan mengamankan Azwar.  (Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved