PSI DPRD DKI Minta Formula E Dibatalkan, PDI-P Minta Dilanjutkan Anies Sudah Setor Rp 345,9 Miliar
Dari awal, kami menolak karena manfaat acara ini tidak jelas. Jika masih ngeyel juga, maka jelas sekali bahwa Pemprov DKI memang tidak punya prioritas
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pro Kontra rencana perhelatan mobil balap listrik Formula E di Jakarta masih berlanjut.
Perhelatan internasional yang akan digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini bisa dikatakan belum bisa berjalan mulus.
Pasalnya masih ada pihak yang menolak rencana perhelatan tersebut
Sebelumnya ada rute yang dipakai di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, tetapi apa daya rencana rute tersebut ditolak.
Saat itu, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Setya Utama mengatakan, Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka melarang penggunaan Monas untuk pergelaran Formula E.
• Inilah Formula E, Jet Darat Bertenaga Listrik yang Akan Digelar di Jakarta Tahun Depan
• Rocky Gerung Ungkap Motif Jokowi Puji-puji Sandiaga, Gagalkan Anies Baswedan Presiden
• Bungkamnya Anies Baswedan hingga Mencla Mencle Pemprov DKI Soal Revitalisasi Monas
Hal itu disampaikan Setya mewakili Menteri Sekretaris Negara Pratikno selaku Ketua Komisi Pengarah.
"Formula E nanti saya sampaikan rapat Komrah (Komisi Pengarah), bahwa Komrah tidak menyetujui apabila dilaksanakan di dalam area Monas dengan banyak pertimbangan. Di sana ada cagar budaya, ada pengaspalan dan lain-lain," ujar Setya di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Ia mengatakan, pergelaran Formula E diizinkan jika berlangsung di kawasan di luar Monas sehingga tak mengganggu cagar budaya.
Pernyataan ini lalu mengundang berbagai reaksi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
PSI minta dibatalkan
Mendengar kabar penolakan rute itu, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) langsung meminta agar gelaran balap mobil listrik Formula E dibatalkan.
Permintaan ini seolah tak goyah dari permintaan Fraksi PSI sebelum-sebelumnya mengenai Formula E. Tak hanya itu, anggaran Rp 1,2 triliun untuk gelaran balap itu diminta digunakan Pemprov DKI untuk antisipasi banjir.
"Awal tahun baru 2020 Jakarta mengalami banjir besar, padahal cuma hujan sehari. Seharusnya antisipasi banjir menjadi prioritas utama Pemprov DKI, bukan Formula E.
Rakyat Jakarta kebanjiran, tapi gubernurnya malah bikin acara balapan mobil," ucap Anggota Fraksi PSI Justin Adrian dalam keterangannya, Kamis (6/2/2020).
Justin menilai, dengan adanya penolakan ini, sebaiknya Pemprov DKI meninjau kembali acara Formula E. Apalagi, jika lokasi dipindahkan ke jalan-jalan umum, maka akan menyebabkan kemacetan yang sudah terjadi pada hari biasa.
