Amukan Gajah Liar di Tanggamus
Kisah 5 Petugas Hadapi Amukan 12 Gajah Liar di Register 31 Semaka
Ia menyebut, jumlah gajah yang memasuki permukiman warga saat kejadian sekitar 12 ekor. Sedangkan satgas yang menggiring gajah hanya lima orang.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Emosi gajah sedang tidak stabil saat itu. Tak saya sadari juga saya digigit salah satu gajah yang ada di situ," jelasnya.
Saridi mengaku sempat terpeleset dan tidak menyadari dirinya diserang gajah.
Beruntung, ia sempat melakukan perlawanan sehingga terhindar dari luka yang lebih serius.
"Sempat saya terpeleset akibat menerima ayunan ringan belalainya. Setelah itu saya juga tidak sadar," tambahnya.
"Saya juga sempat pukul gajahnya untuk melepas gigitannya," tambahnya.
Sementara itu, rekan Saridi menjelaskan situasi saat itu cukup mengerikan.
Ditambah lagi kondisi tanah yang licin dan berlumpur akibat guyuran hujan.
"Tanahnya licin karena habis hujan," ujarnya.
Ia menuturkan, kondisi tersebut mempersulit usaha satgas menggiring kembali gajah ke kawasan register.
Beruntung, kata dia, lokasi tanah tempat Saridi berpijak lebih tinggi dibanding gajah-gajah itu.
• 12 Gajah Masuk Pemukiman Warga, 1 Gajah Gigit Warga, Saridi: Emosi Gajah Sedang Tidak Stabil
• Diduga Korban Bully, Siswa SMK di Bekasi Disuruh Pegang Kabel Sambil Dijambak dan Ditendang
• Video Viral Pemotor Numpang Truk Pembawa Mobil Terjang Banjir di Jakarta, Berasa Kapal Selam
Harus Dioperasi
Saridi (40), anggota Satgas Penanggulangan Konflik Satwa Kecamatan Semaka, Tanggamus, mengalami luka cukup parah akibat diserang gajah liar.
Saridi pun harus menjalani operasi pada kakinya.
Saridi menjadi korban amukan kawanan gajah liar di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Register 31 Kecamatan Semaka, Tanggamus, Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
Sarlan (43), kakak korban, mengatakan, adiknya saat ini sedang persiapan untuk dioperasi di IGD RS Airan Raya, Jati Agung, Lampung Selatan.