Tribun Lampung Barat

Tahun 2020 Pemkab Bantu 150 Ekor Kambing untuk 10 Poktan di Lambar

Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) berencana lakukan pengadaan bantuan kambing sebanyak 150 ekor.

Penulis: Ade Irawan | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Ade
Kepala Dinas Disbunak Lambar Agustanto Basmar. Tahun 2020 Pemkab Bantu 150 Ekor Kambing untuk 10 Poktan di Lambar 

Laporan Reporter Tribun Lampung Ade Irawan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LIWA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) berencana lakukan pengadaan bantuan kambing sebanyak 150 ekor.

Bantuan itu akan disalurkan untuk 10 kelompok tani (Poktan) di Lambar dengan masing-masing kelompok mendapatkan sebanyak 15 ekor kambing.

Hal itu disampikan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat Agustanto Basmar, Jumat (07/02/2020).

Agustanto mengatakan, tahun ini pihaknya akan memberikan bantuan bagi 10 kelompok tani, masing-masing kelompok diberikan 1 ekor kambing jantan dan 14 ekor betina.

“Sekarang ini kita masih dalam tahapan Cek Penerima Cek Lokasi (CPCL) kelompok tani yang akan menerima bantuan, hal ini untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran,” ujar Agustanto Basmar.

DPRD dan Pemkab Lambar Sepakat Lakukan Verivali Ulang Penerima PBI dan Pemangkasan Ditunda

Pemkab Lambar Serahkan Penghargaan Kepada Koperasi Berprestasi

Harga Bawang Putih di Lampung Utara Meroket Rp 60 Ribu Per Kg

Berita Tribun Lampung Terpopuler Jumat 7 Februari 2020 - Hidup Glamor Pemilik WO

Diungkapkannya, kelompok tani yang ingin mendapatkan bantuan kambing, harus lakukan pengajuan dengan proposal.

“Hingga saat ini sudah ada 35 proposal yang masuk, itu akan kita cek semua, kita juga melakukan pengecekan ke beberapa Poktan yang sudah mengajukan proposal, namun belum ada satupun yang memenuhi syarat,” ungkapnya.

Agustanto menjelaskan, bantuan serupa di tahun-tahun sebelumnya kebanyakan berhasil, namun tidak bisa dipungkiri ada juga sebagian yang gagal.

"Itu semua tergantung poktannya, kalau ingin berhasil harus serius dalam pengelolaannya,” jelas dia.

Untuk alokasinya sendiri, Agustanto merencanakan pada bulan April.

"Namun itu bisa saja maju atau bisa mundur tergantung dari situasi dan kondisi yang ada,” pungkasnya.

38 Poktan di Bandar Lampung Dapat Bantuan 13 Ton Benih Padi

Dinas Pertanian Bandar Lampung menyerahkan bantuan 13 ton benih padi kepada 38 kelompok tani yang tersebar di delapan kecamatan yang ada di Kota Tapis Berseri.

Tak hanya itu petani juga diberikan sosialisasi benih dan juga penanamannya.

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN usai acara penyerahan mengatakan, bantuan pemerintah kota terhadap masyarakat petani ini dilakukan secara berkelanjutan setiap tahunnya.

"Ini kan bukan baru-baru ini saja diberikan benih unggul. Tiap tahunnya kita kasih. Sejak sembilan tahun lalu kita sudah sering membagikan banyak bantuan kepada masyarakat petani," ungkap Herman HN di Jalan Komaruddin, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kamis (12/12/2019).

Menurutnya selain memberikan bantuan benih padi, melalui anggaran APBD dan APBN ini pemkot juga memberikan bantuan berupa hand tractor capung untuk holtikultura dua unit, handsprayer empat unit, dan mesin pompa air dua unit.

"Ada juga sebelumnya kita bantu pabrik padi, hand tractor, pupuk, alat panen, benih, sapi, bahkan kambing juga pernah," papar Herman.

Dia juga menegaskan jika apa yang sudah diserahkan ke kelompok tani untuk dimanfaatkan bersama.

Tidak ada yang dimiliki perorangan maupun dikembalikan ke pemerintah.

"Harapan saya masyarakat petani ini harus makmur. Nggak ada yang dikembalikan ke pemerintah maupun perorangan. Pokoknya dari mereka ke mereka," jelasnya.

Kadis Pertanian Bandar Lampung Agustini menambahkan, bantuan yang diberikan untuk menyejahterakan masyarakat petani.

"Jadi masyarakat juga nggak cuman diberi bantuan benihnya saja, tetapi juga diberikan sosialisasi lebih lanjut mengenai bagaimana mengoptimalkan benih ini," ujar Agustini.

Dia berharap masyarakat bisa memanfaatkan bantuan dengan baik dan mampu meningkatkan hasil panenannya. Terlebih benih yang diberikan merupakan varietas unggul.

"Ya ini agar masyarakat petani lebih sejahtera tentunya karena hasil panennya nanti lebih optimal dengan penggunaan benih unggul," tandasnya.

1 Hektare 10 Ton

Salah satu anggota Kelompok Tani Maju Jaya Adman mengaku sudah sering kali menerima benih padi unggul dengan tipe Pak Tiwi ini. Harapannya bisa memberikan hasil sesuai pemaparan dalam sosialisasi dimana dengan benih 25 kilogram atau lima kantong ukuran 5 kilogram mampu menghasilkan 10 ton panenan dalam lahan 1 hektar.

"Ini dalam satu hektare dapat 10 ton, kalau pakai benih biasa paling hanya 7 ton itupun jika tidak kena hama," beber pria 50 tahun yang tinggal di Sukajaya, Rajabasa ini.

Diakuinya dalam kelompok taninya ada 38 anggota dan menggarap lahan sawah sekitar 200 hektar.

Sementara petani lainnya dari Kelompok Tani Maju Makmur, dari Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Seneng mengaku baru pertama ini mendapatkan benih unggul bantuan pemerintah.

"Biasanya nandur pakai benih lokal, sebentar hanya 5 ton dapatnya, jika memang bisa dapat 10 ton dengan varietas unggulan ini tentu kami bersyukur sekali," papar Tohir (60).(Tribunlampung.co.id/Ade Irawan)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved