Tribun Lampung Utara
Diimingi Es Krim, Siswi 15 Tahun di Lampung Diperkosa Bergantian di Kebun Tebu
Sore itu, sekitar pukul 15.00 WIB, AS dan AA membujuk korban untuk bertemu di areal perkebunan dengan mengimingi es krim.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung, Arianto Werta mengatakan, predator seks memiliki banyak modus untuk mendapatkan korban.
Dia berharap para orangtua dapat mengawasi kegiatan anak, khususnya anak perempuan.
"Tanpa disadari, pelaku kejahatan seksual itu ada di mana-mana. Mereka melancarkan aksinya jika ada kesempatan," katanya.
"Sebagai orangtua, baiknya mengetahui gerak-gerik anak setiap saat. Cara memantaunya juga bisa dari handphone."
Siswi SD diperkosa 8 pemuda
Sebelumnya, seorang siswi SD diperkosa 8 pemuda di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.
Polisi kini telah menangkap para pelaku.
Guna melancarkan aksi bejat, para tersangka terlebih dahulu memberikan lem cap kambing ke korban agar mabuk.
Paur Humas Polres Siak, Riau, Bripka Dedek Prayoga mengatakan, para pelaku ditangkap setelah mendapat laporan dari keluarga korban.
Para pelaku diketahui berusia antara 14 tahun sampai 21 tahun.
Adapun, para pelaku berinisial AN (21), RP (18), HD (20), AM (18), FK (15), DO (17), ZU (17), dan RS (14).
• Dikira Gadis Belia, Emak-emak 51 Tahun di Pringsewu Diperkosa Pemuda di Sawah
• Dulu Dimanja Ayah Dibelikan Mainan dari Luar Negeri, Kini Anak Artis Terkenal jadi Kuli hingga Calo
• Pasangan Suami Istri Mabuk Bareng Malah Berujung Suami Bunuh Sang Istri
"Para pelaku ditangkap Polsek Tualang pada Selasa (14/1/2020), berdasarkan barang 1 helai baju kaus, 1 helai celana, 1 helai bra milik korban," kata Dedek Prayoga dalam keterangan tertulis pada Kompas.com, Sabtu (18/1/2020).
Dedek mengungkapkan, korban yang merupakan siswi SD diperkosa secara bergantian.
Aksi bejat tersebut dilakukan di sebuah GOR di Kecamatan Tualang, Jumat (10/1/2020) lalu.
Sebelum diperkosa, korban yang masih berusia 14 tahun itu diberi lem cap kambing agar mabuk.