Kecelakaan di Jalinsum Kalianda
Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalinsum Kalianda, Bagus Febrianto Dikenal Siswa Berprestasi
Namun, acara pemberian selamat kepada siswa berprestasi itu berubah menjadi hujan air mata.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - SMK Negeri 1 Kalianda kehilangan sosok siswa berprestasi pada diri Bagus Febrianto (17).
Sayangnya, warga Desa Patok, Kecamatan Way Panjir, Lampung Selatan ini tak bisa lagi meningkatkan prestasinya di kancah yang lebih tinggi.
Putra pasangan Purwanto (41) dan Fadilah (37) ini mengembuskan napas terakhir dalam kecelakaan maut di Jalinsum Kilometer 54-55 Desa Way Lubuk, Kalianda, Lampung Selatan, Senin (10/2/2020) sekira pukul 07.00 WIB.
Sebelum ada kabar duka, sebuah acara pemberian ucapan selamat kepada siswa berprestasi pada ajang O2SN, LKS dan FLS2N tingkat kabupaten telah disiapkan oleh pihak SMK Negeri 1 Kalianda, Senin (10/2/2020).
• Colt Diesel vs Kijang di Jalinsum Katibung, 1 Penumpang Truk Tewas
• Pelajar Tewas di Jalinsum Kalianda Akan Wakili Lamsel dalam O2SN Tingkat Provinsi
• Kronologi Tabrakan Maut Yamaha Vixion vs Micro Bus yang Menewaskan Pelajar di Jalinsum Kalianda
• Berseteru dengan Benny Uzer, Petinggi Hanura Lampung Terancam 1 Tahun Penjara
Beberapa siswa yang berhasil mengukir prestasi pada ajang kegiatan tersebut akan diberi ucapan selamat khusus oleh pihak sekolah seusai upacara.
Namun, acara pemberian selamat kepada siswa berprestasi itu berubah menjadi hujan air mata.
“Tadi pagi rencananya anak-anak yang berprestasi pada ajang LKS, O2SN dan FLS2N tingkat kabupaten akan kita kumpulkan. Kita beri selamat atas prestasi mereka yang membanggakan sekolah,” kata Kepala SMK Negeri 1 Kalianda Harminto.
Pada ajang O2SN yang digelar di SMK Yaditama, Sidomulyo, pekan lalu, Bagus Febrianto berhasil mengukir prestasi.
Ia meraih juara pertama pada cabang lari.
“Sewaktu kegiatan upacara, saya sudah mendapatkan kabar duka. Tadi anak-anak yang berprestasi pada ajang O2SN, LKS dan FLS2N tingkat kabupaten tetap kita tampilkan, meski dalam suasa duka bersama. Karena satu rekan mereka meninggal dunia kecelakaan,” ujar Harminto.
Bagus dikenal oleh teman-temannya memiliki prestasi di bidang olahraga lari.
Tahun lalu, Bagus juga menjadi juara pada ajang yang sama.
Pihak sekolah pun merasa sangat kehilangan sosok Bagus.
Selain dikenal berprestasi pada bidang olahraga, Bagus juga memiliki nilai akademis yang bagus.
Ia dikenal sebagai siswa yang disiplin dalam menjalankan tugas sekolah.
“Kita sangat kehilangan. Banyak prestasi olahraga yang telah diukirnya. Apalagi dirinya akan menjadi wakil Lampung Selatan untuk O2SN mendatang,” kata Harminto.
Teman-temannya pun melayat ke rumah duka di Desa Patok Kecamatan Way Panjir.
Bagus merupakan anak pasangan Purwanto (41) dan Fadilah (37).
Pihak keluarga pun sangat terpukul dengan kepergian putra mereka.
“Tadi teman-temannya dan juga para guru banyak yang datang ke rumah duka. Ibunya sangat sedih,” kata Camat Way Panji Isro’ Abadi yang turut melayat ke rumah duka.
Bagus Febrianto (17), warga Desa Patok, Kecamatan Way Panji, merupakan siswa kelas III SMKN 1 Kalianda.
Inerma Verania, guru di SMKN 1 Kalianda, mengatakan, dalam kesehariannya Bagus Febrianto dikenal anak yang supel.
Selain berprestasi pada bidang olahraga, nilai akademiknya juga bagus.
Menurut Inerma, Bagus merupakan anak yang disiplin.
"Anaknya baik dan supel. Dengan temannya di sekolah juga baik. Punya prestasi yang baik," ujar dia.
Kronologi Kecelakaan
Kanit Lakalantas Polres Lampung Selatan Ipda Ilham mengungkapkan kronologi kecelakaan maut di Jalinsum Kilometer 54-55 Desa Way Lubuk, Kalianda, Senin (10/2/2020).
Kecelakaan melibatkan sepeda motor dan mobil microbus Isuzu.
Dari keterangan saksi di lokasi, pengendara sepeda motor Yamaha Vixion B 6884 GVV melaju dari arah Bandar Lampung.
Diduga sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi.
Setibanya di lokasi kejadian, ada kendaraan microbus Isuzu warna putih BE 7125 DA keluar dari gang belok ke kanan ke arah Bandar Lampung.
Kecelakaan tidak bisa dihindari.
“Korban mengalami luka parah pada bagian kepala. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian,” kata Ilham.
Menurut Ilham, korban hendak berangkat ke sekolah bersama temannya, Aldi Sopyan (17), juga warga Patok, Way Panji.
Aldi mengalami luka lecet pada kaki, pelipis, dan kedua tangan.
Kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Bob Bazar Kalianda. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)