Gantung Diri di Bandar Lampung
Hasil Olah TKP, Polisi Pastikan Warga Panjang Ini Bunuh Diri, Kapolsek: Diduga Depresi
Kapolsek Panjang AKP Adit Priyanto mengatakan korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara Gantung Diri lantaran depresi.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Korban bunuh diri di Serengsem diduga alami depresi.
Kapolsek Panjang AKP Adit Priyanto mengatakan korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara Gantung Diri lantaran depresi.
"Diduga depresi," terangnya, Kamis 13 Februari 2020.
Masih kata Adit, dari keterangan kakak korban korban sendiri mengalami ganguan jiwa.
"Pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan," tandasnya.
• BREAKING NEWS Pria 30 Tahun asal Panjang Tewas Gantung Diri di Kamarnya
• Nenek Intip Cucunya di Dalam Kamar dan Temukan As Sudah Tergantung dan Tewas
• Kejar DPO Pengedar Narkoba, Polisi Malah Temukan Rekannya Asik Nyabu di Kamar
• Terlihat Makin Kurus, Hakim Minta Terdakwa Kasus Tewasnya Mahasiswa FISIP Unila Lakukan Ini
Dari hasil oleh TKP, polisi pastikan korban murni bunuh diri.
Kapolsek Panjang AKP Adit Priyanto memastikan bahwa korban meninggal karena bunuh diri.
"Korban meninggal dikarenakan Gantung Diri," sebutnya, Kamis 13 Februari 2020.
Adit menegaskan bahwa di badan korban tidak ditemukan luka diduga penganiayaan.
"Tidak ada (luka penganiayaan), jadi murni bunuh diri," tandasnya.
Langsung Olah TKP
Dapat laporan, jajaran Polsek Panjang langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Panjang AKP Adit Priyanto mengatakan, pihaknya langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan ada warga Gantung Diri.
"Kamu langsung menuju lokasi, dan langsung melakukan olah TKP bersama tim Inafis Polresta Bandar Lampung," ujarnya Kamis 13 Februari 2020.
Kata Adit, orang pertama yang menemukan adalah neneknya Juntiah.