Tribun Bandar Lampung

RSUDAM Akui Dua Kesalahan Penanganan Pasien DBD Meninggal di Selasar

Manajemen Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek mengakui ada dua kesalahan terkait penanganan pasien M Rezki Mediansori (21).

Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Warga
RSUDAM Akui Dua Kesalahan Penanganan Pasien DBD Meninggal di Selasar 

Kepada Tribunlampung.co.id, yang menyambangi rumah duka, Lili Ansori ayah dari Rezki mengatakan, anaknya pada awalnya dirujuk ke RSUD Bob Bazar pada Sabtu (8/2/2020) sore, karena kondisi tubuhnya mengalami panas tinggi.

Tapi, karena kondisinya yang terus melemah, Rezki kemudian dirujuk ke RSUDAM, Bandar Lampung.

Rezki berangkat dari rumah sakit Bob Bazar pada Minggu (9/2/2020) pagi, dan tiba di RSUDAM sekira pukul 09.30 WIB.

Rezki pun langsung masuk IGD.

Menurut Lili, anaknya mengalami deman tinggi seperti gejala DBD (deman berdarah).

“Di ruang IGD ini, dia diperiksa dokter. Lalu dipasang infus,” kata Lili Ansori kepada Tribun.

Rezki pun sempat dipindahkan ke ruang penyakit syaraf.

Kondisi Rezki yang menderita panas tinggi dan trombositnya turun, serta juga mengalami diare.

Rezki akan diobservasi.

Tapi setelah sempat di tempatkan di ruang penyakit syaraf, Rezki lalu dipindahkan ke ruangan lainnya, yang tidak ada pasien lainnya.

Kondisi ruangan tersebut, menurut Lili, sedikit kotor dan berada di bagian pojok.

Tapi, lanjut Lili, keluarga menerima penempatan ruangan tersebut dengan harapan Rezki bisa mendapatkan perawatan lebih baik.

Pihak keluarga pun, tidak tahu apakah ruangan penyakit dalam dan ruangan perawatan lainnya penuh atau tidak.

“Meski kondisi ruangannya kurang layak, karena agak kotor, kami terima, karena kami ingin dia (Rezki) mendapatkan penanganan dan perawatan yang lebih baik lagi,” ujar Lili Ansori.

Rezki pun sempat mengalami kejang-kejang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved