Bujang Tenggelam di Pringsewu
Polisi Ungkap Alasan Korban Tetap Berenang di Embung Pringsewu, Meski Tak Bisa Berenang
Kapolsek Sukoharjo Iptu Musakir mengatakan, bila korban Nurohman (20) tertarik melihat air embung yang terlihat agak jernih.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
Kepala Polsek Sukoharjo Iptu Musakir mengungkapkan, bila Nurohman tenggelam sekira pukul 10.30 WIB.
"Korban bermain dan berenang di embung itu," ungkap Musakir mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Minggu siang.
Peristiwa tenggelamnya Nurohman membuat gempar warga sekitar.
Warga pun kemudian berbondong-bondong menuju lokasi tersebut.
Lantas sejumlah warga berupaya menyelamatkan korban dan membawanya ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.
Nahas, nyawanya tidak tertolong.
Atas kondisi tersebut, kini jasad korban disemayamkan di rumah duka di Pekon Keputran.
Rencananya korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
Siswa SD Tewas Tenggelam
Peristiwa Tewas tenggelam di Kabupaten Pringsewu juga pernah terjadi di Kecamatan Gadingrejo pada awal 2020 ini.
Korbannya Ali Hamzah (8), siswa kelas dua sekolah dasar (SD) yang ditemukan Tewas tenggelam di kolam ikan samping rumahnya sendiri, Sabtu, 25 Januari 2020 sekira pukul 15.00 WIB.
Tidak ada yang mengetahui bagaimana warga Blitarrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu tersebut tenggelam di kolam samping rumah.
Diduga dia tergelincir saat memancing ikan di kolam.
Peristiwa itu membuat gempar warga sekitarnya.
Kepala Polsek Gadingrejo AKP Anton Saputra membenarkan peristiwa itu.
"Diperkirakan anak tersebut memancing ikan dan terpeleset terjatuh ke dalam kolam sedalam kurang lebih dua meter," kata Anton mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Sabtu malam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/polisi-ungkap-alasan-korban-tetap-berenang-di-embung-pringsewu-meski-tak-bisa-berenang.jpg)