Tribun Bandar Lampung
Dokter Spesialis Mata di Lampung Masih Sangat Minim, Hanya 29 Orang
Sekprov Lampung Fahrizal Darminto menyatakan, dokter spesialis mata di Lampung masih sangat minim.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Kabar lain yang disampaikan Nursabrina bahwa ia tidak bisa WhatsApp dan menelepon karena sinyal Hilang.
"Anak aku SMS, katanya dia udah sampai dan pulang hari Sabtu."
"Tapi, dia bilang nggak bisa beri kabar baik dari telepon atau WhatsApp karena tidak ada sinyal," jelasnya.
6. Tak ada firasat
Fahmi mengatakan, ia tak memiliki firasat buruk saat anaknya akan pergi liburan ke Lampung.
Karena menurutnya, hal itu bukan kali pertama sang anak bepergian jauh.
Bahkan, sang anak pernah sekolah di Lampung.
"Anak aku itu sekolah di Lampung dulu. Jadi tidak ada firasat apapun."
"Belum lagi, dia juga pernah dinas di Medan. Semua aman-aman aja," tuturnya.
7. Ditunggu hingga malam
Karena mengetahui anaknya tak bisa dihubungi, Fahmi berusaha meninggalkan pesan.
Dan pada Sabtu, 15 Februari 2020, Fahmi menunggu kepulangan anaknya di Stasiun Kertapati hingga malam.
"Aku sampai ditanya security kereta api, kenapa aku ga pulang pulang nunggu siapa," ucapnya.
"Aku tunggu anak aku hari Sabtu itu seharian. Karena pasti, dia pilih berangkat pagi kalau dari Lampung," jelasnya.
Namun pada hari itu, anaknya ternyata tak kunjung pulang.
Ia pun memutuskan untuk menunggu beberapa hari.
8. Lapor polisi
Tetapi setelah berhari-hari ditunggu, Nursabrina ternyata tak pulang.
Sampai akhirnya, Fahmi memutuskan untuk melapor ke Polda Sumsel.
Selain melapor ke Polda Sumsel, Fahmi pun sempat bertanya ke teman-teman anaknya.
Namun, seluruh temannya menjawab bahwa mereka belum bertemu dengan Nur sejak ia tiba di Lampung.
Fahmi pun berharap pihak polisi dapat segera menemukan anaknya.
"Saya berharap anak saya segera ditemukan," tutup Fahmi.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)