Memprihatinkan, Siswa SD di Lampung Belajar Sambil Kehujanan, Bangunan dari Papan hingga Bambu
Sejumlah Sekolah di Provinsi Lampung dalam kondisi memprihatinkan. Ada Bangunan Sekolah yang masih semi permanen dari papan hingga bambu.
Peni, Ketua Komite SDN 2 Terbanggi Besar mengatakan, pihaknya sangat berharap pemerintah dapat membantu renovasi Sekolah tersebut.
Ia menjelaskan, sudah lama guru dan Siswa belajar mengajar di lingkungan yang memprihatinkan.
"Kalau hujan ya kehujanan. Lelas becek, bocor dan Siswa belajar dengan fasilitas yang alakadarnya. Kami mohon supaya rencana perbaikan supaya dapat secepatnya direalisasikan," harap Peni.
Sementara guru kelas VI SDN 1 Labuhan Ratu Satu Lamtim Budi Santoso mengatakan, terakhir Bangunan Sekolah direhab 15 tahun lalu. Sehingga saat ini, kondisinya sudah banyak yang uzur.
"Kalau sudah hujan pasti akan bocor dan Siswa pasti kebasahan saat belajarnya. Terpaksa Siswa harus menadahkan air hujan yang jatuh ke bawah dengan ember," katanya.
Siswa di Sekolah ini ada sebanyak 112 orang dengan guru PNS sebanyak 6 orang dan honorer 5 orang.
"Berharap ada bantuan dari pemerintah sehingga Sekolah kami ini bisa dibaguskan lagi," katanya.
Bukan cuma di kabupaten, di Kota Bandar Lampung ternyata juga ada Sekolah yang kondisinya memprihatinkan. Yakni SDN 2 Keteguhan.
Meski tidak separah kondisi Sekolah di kabupaten-kabupaten di atas, namun Sekolah ini pun butuh perhatian.
Atap ruang kelas berbahan asbes dan triplek, saat hujan air masuk ke dalam kelas. Dinding Sekolah juga ada yang sudah terkelupas.
Kepala SDN 2 Keteguhan Kusrina mengakui jika Sekolahnya ini memang sangat memprihatinkan.
"Kalau sudah hujan memang ada air yang menetes di lantai dalam kelas. Dengan terpaksa harus ditadahkan air tersebut dengan ember dibawahnya," katanya.
"Jadi sangatlah mengganggu aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bagi Siswa. Begitu juga dinding banyak yang mengelupas. Kami tidak bisa berbuat apa-apa dengan rusaknya Bangunan ini dan hanya menunggu bantuan saja dari pemerintah melalui DAK," katanya.
Dinas Pendidikan (Disdik) Bandar Lampung mengungkap, saat ada Bangunan Sekolah yang mengalami kerusakan maka pihak Sekolah bisa mengajukan proposal ke disdik.
Sekretaris Disdik Bandar Lampung Eka Afriana Novel membeberkan, pihak dinas akan mempelajari proposal yang diajukan termasuk melakukan pengecekan ke Sekolah terkait untuk melihat layak tidaknya mendapatkan rehab.(Tribunlampung.co.id/byu/lis/tri/ade/sam)