Tribun Tanggamus
3 Remaja Curi Keyboard dan Tabung Elpiji di SMAN 1 Cukuh Balak, Polisi Sebut Sudah Direncanakan
Polsek Cukuh Balak menangkap 3 Remaja yang Bobol SMAN 1 Cukuh Balak, Tanggamus.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Polsek Cukuh Balak menangkap 3 Remaja yang Bobol SMAN 1 Cukuh Balak, Tanggamus.
Ketiga Remaja tersebut diduga curi sejumlah barang di SMAN 1 Cukuh Balak.
Kapolsek Cukuh Balak Insepektur Dua Eko Nugroho mengatakan, ketiganya berinisial IR (18), SU (16) dan RE (16) warga Kecamatan Cukuh Balak.
"Ketiga pelaku diamankan pada hari Jumat, 21 Februari 2020 sekira pukul 18.00 WIB di kediamannya masing masing," kata Eko mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Minggu (23/2/2020).
Dari penangkapan terhadap ketiga pelaku, kata Eko Nugroho, polisi juga mengamankan barang bukti hasil curian berupa satu unit alat musik keyboard merek Casio dan satu buah tabung gas elpiji.
• Sindikat Pencurian Fiber Optik di Kedaton Beraksi Pakai Atribut Seragam bak Petugas Telkom
• BREAKING NEWS Lakalantas Maut di Tol Lampung Libatkan 2 Truk, 2 Orang Tewas di Tempat
• BREAKING NEWS Pensiunan Jenderal Polisi Datangi KPU Bandar Lampung Naik Gerobak Ditarik Sapi
• Antisipasi Tindak Pencurian di Pesawaran, Ini Imbauan Kapolsek Kedondong
Selain itu juga, kata Eko Nugroho, diamankan alat kejahatan yang digunakan oleh para pelaku berupa satu unit sepeda motor Honda Revo, sebilah golok, dan karung warna putih.
"Barang bukti hasil kejahatan diamankan di rumah RE, tabung gas, sepeda motor golok dan karung diamankan di rumah IR," ujar Eko.
Eko menambahkan, berdasarkan keterangan para pelaku pencurian, mereka mulai rencanakan aksi pencurian pada Jumat (31/1/2020) pukul 08.30 WIB.
Ketiganya, kata Eko, berkumpul di rumah IR untuk merencanakan pencurian tersebut.
Lalu, terus Eko, pada Sabtu (1/2/2020) sekira pukul 01.15 WIB, para pelaku berboncengan tiga menggunakan satu motor menuju SMAN 1 Cukuh Balak.
Kemudian, kata Eko, mereka memarkirkan motor di semak belukar dengan jarak sekitar 200 meter dari sekolah.
Ketiga pelaku, terus Eko, berjalan kaki menuju sekolah.
Sesampainya di SMA tersebut, imbuh Eko, salah seorang pelaku memanjat ruang belakang dan masuk melalui atap.
Kemudian, membuka pintu untuk masuk pelaku lainnya.
"Setelah itu pelaku mencongkel pintu ruang yang digunakan untuk menyimpan keyboard, lalu memasukannya ke dalam karung bersama dengan tabung gas elpiji lantas melarikan diri," terang Eko.
Aksi pencurian, lanjut Eko, baru diketahui setelah saksi Saipudin (60) datang ke sekolah pada pagi harinya.
Saksi, tutur Eko, melihat pintu ruangan tempat menyimpan keyboard sudah dalam keadaan rusak dan terbuka.
Kemudian, imbuh Eko, saksi mengcek ke dalam ruangan dan ternyata keyboard serta tabung gas ukuran 3 kg sudah tidak ada.
Akibat kehilangan itu, ungkap Eko, pihak sekolah mengalami kerugian hingga Rp 9 juta.
"Para pelaku dikenakan pasal 363 KUHPidana dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara," tegas Eko.
"Namun, terhadap 2 pelaku yang masih di bawah umur, penyidikannya mengacu UU Peradilan Pidana Anak," tandas Eko.
Pencurian di Alfamart
Polres Lampung Utara belum menanggapi soal pencurian di Alfamart.
Saat dihubungi via telepon, Kasatreskrim Polres Lampura, AKP M Hendrik Aprilianto sedang tidak aktif.
Sementara Kasubbag Humas Polres Lampung Utara Ajun Komisaris Zulkarnaen mengatakan, dirinya belum dapat memberikan keterangan.
“Masih mau solat dan makan dulu,” kata Zulkarnaen, Selasa (18/2/2020).
Hingga kini, kasus pencurian di gerai Alfamart tersebut masih belum ada keterangan dari pihak kepolisian.
Dua Kali Terjadi
Aksi pencurian yang terjadi di gerai Alfamart tersebut sudah dua kali terjadi.
Kejadian pertama sekitar empat tahun lalu.
“Sudah dua kali terjadi kemalingan. Yang terakhir terjadi pagi ini,” kata Ahmad, pegawai Alfamart setempat, Selasa 18 Februari 2020.
Yang pertama, kata Ahmad pelaku pencurian sudah tertangkap berdasarkan keterangan polisi yang datang ke gerai tadi pagi.
Yang mencuri, terang Dia merupakan tukang rongsok.
Saat itu, pihaknya juga mengalami kerugian kehilangan barang dagangan berupa rokok juga.
Hal tersebut kembali terulang pada hari ini.
Namun dirinya belum memastikan kerugian akibat pencurian.
Pelaku Matikan Listrik Saat Beraksi
Saat pencurian, pelaku masuk melalui pintu depan ruko dengan membuka gembok dan rantai.
Kemudian diduga melakukan pemadaman listrik ruko setempat.
“Pas masuk ke dalam ruko kondisinya gelap. Saya kira ada atasan saya. Jadi listrik dimatikan sementara,” jelas Lidia Riana, selaku kasir Alfamart, Selasa 18 Februari 2020.
Setelah dilakukan pemanggilan, ternyata kondisi di ruko tidak ada orang.
Ia mencurigai, tempat bekerjanya sudah dimasuki oleh orang tak dikenal.
Semuanya masih dilakukan penghitungan mengenai kerugian akibat pencurian.
Selain itu juga, di Alfamart tersebut sudah dilengkapi dengan kamera CCTV.
Akan tetapi, tidak berfungsi akibat dari matinya listrik saat pelaku beraksi.
Gasak Rokok dan Minyak Kayu Putih di Etalase Kasir
Akibat pencurian di Alfamart, gerai tersebut kehilangan barang dagangan berupa rokok dan minyak kayu putih.
“Kalau sementara yang hilang rokok dan minyak kayu putih di etalase kasir,” ujar Lidia Riana, selaku kasir, Selasa 18 Februari 2020.
Kerugian total, pihaknya masih melakukan penghitungan ulang, apa saja yang diambil dari dalam Alfamart.
Kemudian, untuk uang tidak ada yang hilang.
“Uang tersimpan di brankas. Yang di meja kasir sudah dimasukkan semua ke dalam brankas,” katanya.
Menurut pantauan Tribunlampung.co.id, gerai tersebut tutup sementara hingga pegawai Alfamart berbenah untuk merapihkan seusai pencurian.
Aksi pencurian Alfamart terjadi di Jalan Jendral Sudirman Kotabumi, Lampung Utara.
Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh Lidia Riana selaku kasir, Selasa 18 Februari 2020 sekitar pukul 06.30 WIB.
Lidia menuturkan saat itu dirinya baru tiba akan membuka ruko.
Namun dirinya terkejut ketika akan masuk kedalam.
Kemudian, ia juga melihat suasana ruangan gelap gulita.
“Awalnya gembok dan rantai sudah ada di lantai, lampu mati,” jelasnya saat ditemui di lokasi.
Selanjutnya, ketika masuk bagian meja kasir melihat kondisinya sudah berantakan.
Ia kemudian langsung menduga tempat bekerjanya kemasukan pencuri.
Dirinya tidak berani berada di dalam ruko, dan memutuskan untuk keluar dari ruko.
“Saya langsung hubungi atasan Saya, mengabarkan kalau Alfamart ke Bobolan,” katanya.
Atas kejadian tersebut, atasannya langsung melaporkan ke pihak berwajib (polres Lampung Utara).
Tidak lama, aparat dari kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara.
Gerai tersebut terletak sekitar 50 meter dari kantor Pemkab Lampung Utara.
Penjaga Malam Sempat Lihat Lampu Menyala, Ternyata Alfamart di Kotabumi Disatroni Pencuri
Gerai Alfamart di Kampung Baru, Kelurahan Kotabumi Pasar, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, disatroni pencuri, Sabtu, 29 Juni 2019.
Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh penjaga malam bernama Unus (45).
Berawal saat Unus berkeliling lingkungan untuk mengawasi pertokoan, sekitar pukul 01.00 WIB.
Ketika itu, ia melihat lampu di dalam toko menyala.
Padahal, toko itu sudah tutup.
Kemudian ia mengabarkan kepala toko. Namun, tidak jawaban.
Akhirnya Unus ke rumah orangtuanya.
"Kami langsung ke ruko itu, memeriksa keadaan. Sesampainya di sana, kondisi Alfamart sudah gelap. Namun, pintunya terkunci dari dalam. Saya kira ada karyawan toko yang kembali," beber Unus.
Setelah itu, Unus pun pulang ke rumah.
Ketika akan buka gerai pagi harinya, karyawan Alfamart terkejut melihat etalase sudah berantakan.
Namun, belum diketahui barang apa saja yang hilang dan total kerugian.
Mereka pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Polsek Cukuh Balak menangkap 3 Remaja yang Bobol SMAN 1 Cukuh Balak yang diduga curi sejumlah barang di SMAN 1 Cukuh Balak. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto/Anung Bayuardi)
