Angkot Masuk Jurang, Mahasiswi Unpad Selamat dari Upaya Pemerkosaan
Sopir ini pun berupaya memerkosa korban mahasiswi Unpad di dalam angkot tersebut.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SUMEDANG - Seorang mahasiswi nyaris menjadi korban perkosaan di dalam mobil angkot, Jumat (21/2/2020).
Mahasiswi berinisial MS (22), berkuliah di Fakultas Kedokteran Unpad Kampus Jatinangor.
MS hampir menjadi korban pemerkosaan sopir angkot di Sumedang, Jawa Barat, Jumat (21/2/2020) dini hari sekitar pukul 23.30 WIB.
MS merupakan warga Desa Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Peristiwa itu berawal saat MS hendak pulang dari Jatinangor, Sumedang, ke rumahnya di Cirebon, Jumat (21/2/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.
• Anak Kiai Jadi Tersangka Pemerkosaan Santriwati, Pondok Pesantren Buka Suara
• Kenalan lewat Facebook lalu Ketemu di RS, Siswi SMA di Lampung Tengah Diperkosa 2 Pemuda
• Viral Kereta Api Dihadang Tumpukan Batu di Atas Rel Setinggi 20 Cm
• Media Asing Soroti Pernyataan Kontroversial Menko PMK Muhadjir Effendy
MS menumpang elf dari Jatinangor menuju wilayah Alamsari, Sumedang kota.
Rencananya, di Alamsari, MS turun dan meneruskan perjalanan menggunakan bus menuju Kota Cirebon.
Namun, dalam perjalanan, MS tertidur hingga elf yang ditumpanginya tiba di Wado, Sumedang.
Setibanya di Wado, MS meminta sopir elf mengantarkannya ke Alamsari, Sumedang.
Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana mengatakan, karena permintaan MS, sopir elf tersebut meminjam angkot 024 jurusan Sumedang- Wado bernopol Z 1902 AV.
"Jadi, pelaku yang tadinya sopir elf ini meminjam angkot milik kakaknya untuk mengantar korban ke Alamsari. Kebetulan, elf yang dibawanya juga sepi penumpang. Korban adalah penumpang terakhir di dalam elfnya ini," ujar Indra kepada Kompas.com melalui sambungan telepon.
Sopir elf bernama Jajang Syarif Hidayat (22), warga Dusun Nagrak, Desa Cikareo Utara, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Jajang kemudian mengantar korban menggunakan angkot yang dipinjam dari kakaknya ini.
Namun, kata Indra, dalam perjalanan menuju Sumedang ini, sopir angkot malah membelokkan kendaraannya menuju tempat sepi.
Tepatnya, menuju wilayah jalan proyek di Cipining, Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang.
Di tempat ini, sopir mengancam akan membunuh korban jika tidak menuruti keinginannya.
Sopir ini pun berupaya memerkosa korban di dalam angkot tersebut.
Tapi, ketika hendak memerkosa korban, di sekitar lokasi ada cahaya dari kendaraan lain yang menyorot ke dalam angkot.
Akhirnya pelaku mengurungkan niatnya memerkosa korban di lokasi tersebut.
Karena cahaya yang menyorot ini pula, pelaku kemudian mengemudikan membawa angkotnya ke tempat lain dengan dengan tergesa-gesa.
"Saat itulah angkot itu terperosok ke jurang di sekitar lokasi kejadian," tutur Indra.
Ketika mobil angkot terhenti di jurang, kata Indra, korban melarikan diri menuju perumahan warga sekitar.
"Korban selamat dan pelaku diamankan," sebut Indra.
Indra menyebutkan, meski berhasil menyelamatkan diri, korban mengalami luka memar pada dada dan dagu, serta luka lecet di paha kanan dan luka sobek di lutut kiri.
"Setelah diamankan warga, korban dibawa ke Puskesmas Cisitu. Tapi kemudian korban dirujuk menuju RSUD Sumedang, untuk perawatan lebih lanjut," sebut Indra.
Indra menambahkan, pelaku lolos dari maut setelah angkot yang dibawanya ini terperosok ke jurang.
"Pelaku sudah kami amankan dan saat ini masih dalam pemeriksaan," kata Indra. (Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com