Tribun Pringsewu

Januari-Februari, 308 Warga Pringsewu Terjangkit DBD

Sebanyak 308 warga Kabupaten Pringsewu terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: soni
GrafisTribunlampung/Dodi
Data DBD Tertinggi di Indonesia 

Januari-Februari, 308 Warga Pringsewu Terjangkit DBD 

Laporan Reporter Tribun Lampung R Didik Budiawan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Sebanyak 308 warga Kabupaten Pringsewu terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Jumlah itu tercatat di Dinas Kesehatan Bumi Jejama Secancanan selama Januari-Februari 2020.

"Meninggal dunia satu kasus," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi saat dihubungi ponselnya, Minggu (23/2)

Diskes Lampung Selatan Catat 32 Kasus DBD pada Pekan Kedua Februari

Dia menuturkan, warga yang meninggal akibat DBD tersebut dari Kecamatan Gadingrejo. Ditambahkan dia, jumlah kasus DBD lebih sedikit ketimbang Januari 2019 lalu. "Januari tahun kemarin, DBD ada 200 kasus lebih," ungkapnya.

Sedangkan pada Januari 2020 ini sebanyak 179 kasus. Sisanya, 129 kasus DBD tercatat di Februari 2020.
Purhadi mengatakan, kasus DBD ini sebarannya merata di sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu.

Karena itu, untuk mengantisipasi DBD, Purhadi mengimbau kepada warga untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.

Seperti melakukan 3M (menutup, menguras, mengubur), serta membersihkan sarang nyamuk.

Ketua Komisi IV DPRD Pringsewu Suryo Cahyono mengingatkan agar kasus DBD dapat ditangani secara komprehensif.

"Saya sudah sampaikan, supaya satker dapat mengambil tindakan preventif. Apalagi kasus DBD ini setiap tahun terjadi," kata Suryo yang membidangi kesehatan tersebut.

Sementara untuk tindakan lanjutnya, kata Suryo, bagaimana kasus DBD tersebut mendapat penanganan.

Sebab, lanjut dia, fogging tersebut tidak menyelesaikanp persoalan, karena nyamuk aedes aegypti diperkirakan makin kebal bila tidak mati karena fogging.

Galakkan Bersih Lingkungan

Masyarakat Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu menggalakkan gotong royong bersih lingkungan.

Lurah Pringsewu Timur Sukron mengatakan, gotong royong masyarakat untuk membersihkan drainase dan semak belukar.

31 Warga Tuba Terjangkit DBD, Kadiskes Sebut Belum Masuk Kategori KLB

Kegiatan tersebut juga untuk mengantisipasi mewabahnya DBD di Pringsewu.
Ia mengungkapkan, kegiatan gotong royong kali ini dimotori oleh RT 6/ LK IV Kelurahan Pringsewu Timur.

"Selain sebagai ajang silahturahmi, gotong royong juga untuk menjaga lingkungan bersih dan sehat," tukasnya.Dia berharap kegiatan tersebut dapat diikuti oleh warga lainnya. (dik)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved