Batu Bara Ilegal Masuk Lampung
VIDEO 5 Orang Pengangkut Batubara Ilegal Diamankan Polres Lampung Utara
Video YouTube sebanyak lima orang diamankan anggota reskrim Polres Lampung Utara.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Video YouTube sebanyak lima orang diamankan anggota reskrim Polres Lampung Utara.
Mereka diduga tidak memiliki izin dalam pengangkutan batubara, pada Rabu 12 Februari 2020.
Awalnya, polisi mengamankan tiga orang sopir truk yang mengangkut batubara.
Saat melintas di Jalan Lintas Tengah Sumatera, Lampung Utara.
• VIDEO Bupati Nonaktif Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara Jalani Sidang Perdana
• VIDEO Ditengah Wabah Virus Corona, China Kini Diserbu Jutaan Belalang Raksasa dari Afrika
• Nasib Tragis WNI yang Tipu Putri Arab Saudi Rp 512 Miliar, Harta Ibu dan Anak Ludes
• Prank Berujung Maut, Bikin Kejutan Ulang Tahun 2 Pelajar Tewas Gara-gara Bercanda
Kemudian, di rumah makan Desa Sukamenanti, Bukit Kemuning, ketiganya diberhentikan oleh anggota.
Ketiga sopir truk yang diamankan Indra Darmalis (39) warga Kelurahan Gunung Putri, Bogor.
Tonton juga video YouTube lainnya di bawah ini.
Kemudian Jefri Solehan (25) warga Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, dan Febridianto (24) warga kelurahan Campang Jaya, Sukabumi, Bandar Lampung.
“Awalnya ada informasi dari warga adanya angkutan batubara yang melintas di wilayah hukum Polres Lampung Utara,” kata Kapolres Lampung Utara AKBP Bambang Yudho Martono, saat rilis di Polres Lampung Utara, Senin 24 Februari 2020.
Di tempat tersebut, ketiganya dimintai surat perizinan, namun ketiganya tidak dapat menunjukan.
Akhirnya, anggota kemudian melakukan pemeriksaan berkelanjutan.
Mereka juga memeriksa orang yang menyuruh sopir untuk mengangkut batubara yang dikelola oleh Romanasyah Zebua (27) warga Tanjung Enim Selatan, Lawang Kidul, Muara Enim, Sumatera Selatan.
Serta Yulian Pradana (24) warga Campang Jaya, Sukabumi, Bandar Lampung.
Bambang mengatakan, batubara tersebut dipasok dari Tanjung Enim, Sumatera Selatan untuk dibawa ke Cilegon, Banten.
Bahan bakar tersebut dibawa oleh tiga truk fuso.