4 Pria Tak Dikenal Rusak Pagar Sekolah Lalu Masuk Kelas Pukuli Seorang Pelajar, Kemudian Diculik
Ia mengaku setelah bawa paksa kemudian dirinya dibawa ke dalam mobil dan diancam akan dibawa ke Polres Gowa jika tak menunjukkan orang yang memukuli
Dikutip dari TribunGowa.com, Selasa (25/2/2020), Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa hingga kini masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pengeroyokan AM.
Sejumlah saksi masih terus diselidiki oleh kepolisian.

Kepala Satreskrim Polres Gowa, AKP Jufri Natsir menjelaskan pemukulan dilakukan karena motif balas dendam.
"Jadi motifnya untuk balas dendam," kata AKP Jufri Natsir kepada Tribun, Senin (24/2/2020) malam.
Terduga pelaku berjumlah empat orang, dua orang yang telah ditangkap adalah AA (17) dan MS (17).
Sedangkan dua pelaku lain, KM (24) dan FS (25) masih dalam buruan polisi.
"Ada dua delik aduan. Kita proses kedua-duanya. Kita terus melakukan penyelidikan dan pengembangan," kata Jufri.
Namun penyelidikan masih terkendala karena ada pelaku yang tidak mengaku dan keterangan saksi tidak sesuai.
"Kita periksa secara intensif, karena beberapa keterangan saksi masih ada yang belum sinkron," tandas AKP Jufri.
Secara terpisah, AM ,menceritkan pengalaman pahit yang dialaminya pada Sabtu kemarin.
Ia mengaku setelah bawa paksa kemudian dirinya dibawa ke dalam mobil dan diancam akan dibawa ke Polres Gowa jika tak menunjukkan orang yang memukuli teman pelaku.
Namun, AM mengaku tidak tahu apa-apa.
Sadar salah sasaran, para pelaku meninggalkan AM di sekitar RSUD Syech Yusuf.
"Dalam bagasi mobil dia suruh saya tunjukkan siapa yang pukul temannya. Hanya saya tidak tahu masalah, sebab saya baru datang ke sekolah habis sakit," kata AM yang dikonfirmasi Kompas.com di rumahnya.
AM menderita luka di sekujur tubuh dan saat ini menjalani rawat jalan.