4 Pria Tak Dikenal Rusak Pagar Sekolah Lalu Masuk Kelas Pukuli Seorang Pelajar, Kemudian Diculik
Ia mengaku setelah bawa paksa kemudian dirinya dibawa ke dalam mobil dan diancam akan dibawa ke Polres Gowa jika tak menunjukkan orang yang memukuli
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - AM seorang siswa SMKN 2 Sungguminasa, Gowa tak berdaya saat dirinya yang tengah belajar di kelas tiba-tiba didatangi empat orang pria tak dikenal, Sabtu (22/2/2020).
Tanpa alasan yang jelas, AM langsung dihajar empat pria tersebut hingga babak belur.
Guru AM yang juga berada di kelas tak bisa berbuat apa apa, karena dirinya juga diancam oleh pria asing tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2/2020), empat pria yang mengaku sebagai polisi itu memukuli AM di ruangan kelas yang saat itu dipenuhi oleh murid dan guru yang sedang melangsungkan kegiatan belajar.
"Guru yang mengajar saat itu tak mampu berbuat banyak karena pelaku ini mengancam guru dan rekan rekan korban," ujar Kepala SMKN 2 Sungguminasa Nurhadi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.
• Pemuda Maluku Tewas Dikeroyok OTK, Massa Datangi Polrestabes Surabaya
• Didatangi Polantas, Pengemudi Agya Malah Tantang Polisi Buka Baju dan Duel, Videonya Viral
• (VIDEO) Lagi Ujian di Kelas, Mahasiswa Dikeroyok Lima Preman
Seusai dihajar, AM diculik pelaku dan dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
Sepanjang perjalanan, AM ditanyai apakah ia memukuli teman pelaku.
AM pun mengakui tidak tahu apa-apa.
Setelah ditelusuri pihak kepolisian, Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan, keempat pelaku tersebut ternyata salah sasaran dalam mencari pelaku pemukulan temannya.
Ketika mengetahui mereka salah sasaran, AM diturunkan di sekitar RSUD Syech Yusuf.
AM lalu melaporkan kejadian yang dialaminya kepada pihak kepolisian.
Badan AM babak belur dan harus menjalani rawat jalan setelah dihajar oleh empat pria tak dikenal.
Mangatas mengatakan polisi telah berhasil mengamankan dua orang pelaku pemukulan.
"Kemarin (Sabtu/22/2/2020) kami telah mengamankan dua orang yang diduga otak pelaku pengeroyokan dan dua orang lagi dalam pengejaran," ujar Mangatas saat dihubungi, Senin (24/2/2020).
Pelaku Tidak Mengaku