Curanmor di Bandar Lampung

Pelaku Curanmor di Bandar Lampung Rusak Gembok dan Rantai di Cakram Ban Depan Motor

Pelaku tindak pidana curanmor di Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Bandar Lampung, merusak rantai dan gembok tambahan yang dipasang pemilik di motornya.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
Grafis Tribun Timur/Lily
Ilustrasi - Pelaku Curanmor di Bandar Lampung Rusak Gembok dan Rantai di Cakram Ban Depan Motor. 

Diapit 3 Mobil

Pelaku tindak pidana curanmor memang selalu nekat, pelaku yang menggondol satu unit Yamaha Aerox bernopol BE 2147 ABE berhasil melewati tiga kendaraan (R4) di garasi.

Ersan Hadi korban dari tindak curanmor mengatakan, motor miliknya itu berada di posisi paling depan di garasi rumahnya.

Bahkan, kondisi motor tersebut diapit oleh tiga kendaraan R4 yang ada di garasi tempat tinggalnya.

Namun, pelaku tetap nekat menembus tiga kendaraan R4 itu hingga berhasil membawanya.

“Motor nya saya sudah kunci setang, bahkan posisi motor itu di apit sama 3 mobil . jadi posisinya didepan deket pintu dapur, tapi ini aneh gak ada sama sekali bekas jejak yang ditinggalkan oleh spelaku,” ujarnya kepada Tribun, Sabtu (29/2/2020).

Lagi, tindak pidana pencurian sepeda motor (curanmor) kembali terjadi di Bandar Lampung.

Kali ini, pelaku berhasil menggondol satu unit kendaraan roda dua (R2) jenis Yamaha Aerox warna kuning bernopol BE 2147 ABE milik Ersan Hadi, warga Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Bandar Lampung 

Ersan Hadi mengatakan kendaraan miliknya itu dicuri oleh pelaku yang tidak diketahui identitasnya dengan cara merusak kunci stang.

Sebab, kendaraan tersebut sedang dalam kondisi terkunci stang saat terparikir di garasi rumah.

“Iya betul, motor saya dicuri, padahal keadaan motor saya dikunci stang digarasi rumah,” ungkap Ersan kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (29/2/2020).

Hanya 15 Detik Pelaku Gasak 2 Motor di Gereja Kawasan Kedaton

Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di halaman Gereja Katolik St Yohanes, Kedaton tergolong profesional.

Mereka hanya membutuhkan waktu 15 detik untuk menggasak dua motor milik jemaat gereja.

Wuryanto (60), pengurus Gereja St Yohanes, berdasarkan pengamatan dari CCTV, pelaku berhasil mengambil dua motor dalam tempo 15 detik saja.

"Mereka itu masuk ke dalam lingkungan gereja dengan diam-diam seperti jemaat lainnya. Tidak ada kecurigaan. Apalagi semua jemaat sedang khusyuk melakukan ibadah pagi," kata Wuryanto, Senin (17/2/2020). .

Menurut Wuryanto, kedua motor jemaat diparkir di depan pintu masuk gereja.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved