Kisah Jamaah Lampung yang Beruntung Bisa Umrah di Makkah, Takbir Saat Bus Tinggalkan Jeddah
Wahyuningsih termasuk satu di antara 10 jamaah umrah asal Lampung yang beruntung terbang ke Arab Saudi pada Kamis (27/2/2020) pukul 11.00 WIB.
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Di tengah kekecewaan sebagian besar jamaah umrah yang gagal berangkat ke Arab Saudi, terselip cerita dari jamaah asal Lampung yang berhasil masuk Makkah.
Mereka tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, pada menit akhir sebelum pemerintah setempat melarang jamaah umrah asal Indonesia ke Makkah.
Wahyuningsih termasuk satu di antara 10 jamaah umrah asal Lampung yang beruntung terbang ke Arab Saudi pada Kamis (27/2/2020) pukul 11.00 WIB.
Itu artinya satu jam sebelum Pemerintah Arab Saudi memberlakukan aturan penangguhan sementara visa umrah bagi jamaah Indonesia.
• Jamaah Umrah asal Lampung Tidak Didesak untuk Pulang oleh Arab Saudi
• Mahfud MD Terkena Imbas Kebijakan Pemerintah Arab Saudi: Terpaksa Nggak Jadi Umrah
• DPR Ingatkan Menteri Agama Tak Asal Bicara Menyangkut Kebijakaan Pemerintah Arab Soal Umrah
• Muriz Travel Bantah 8 Jamaah Umrah Asal Tuba Pulang Akibat Kebijakan Pemerintah Arab Saudi
Alasannya terkait upaya penghentian penyebaran dan pengendalian virus corona.
Akibat aturan itu, ribuan calon jamaah Indonesia, termasuk Lampung, batal umrah.
Kepada Tribunlampung.co.id melalui pesan WhatsApp, Sabtu (29/2/2020), Wahyuningsih menceritakan menit menit akhir memasuki Makkah.
Ia mengungkapkan total ada 10 jamaah umrah asal Lampung. Terdiri dari tiga laki-laki dan tujuh perempuan.
Mereka bergabung dengan jamaah umrah dari berbagai daerah lainnya.
Total ada 42 jamaah umrah yang berangkat ke Makkah melalui tour and travel PT Kanomas Arci Wisata.
Ke-42 jamaah umrah ini terbang ke Bandara King Abdul Aziz pada Kamis pukul 11.00 WIB, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Satu jam setelah mereka terbang, tepatnya pukul 12.00, Pemerintah Arab Saudi memberlakukan aturan penangguhan sementara visa umrah jamaah Indonesia.
"Tiba di Bandara King Abdul Aziz pukul 17.00 waktu Arab Saudi. Setelah tiba, kami dengar dari petugas Bandara King Abdul Aziz bahwa baru kami yang tiba dari Jakarta. Untuk jamaah lainnya, belum ada yang tiba," tutur Wahyuningsih.
Selama berada di Bandara King Abdul Aziz, Wahyuningsih dan jamaah lainnya menjalani serangkaian pemeriksaan imigrasi yang cukup lama.
Setelah dicek sidik jari dan foto satu per satu, suhu tubuh mereka juga diperiksa.
"Kami beruntung bisa lolos serangkaian pemeriksaan itu dan kami diizinkan meninggalkan bandara untuk menuju Makkah. Saat bus sudah meninggalkan bandara, kami bertakbir dan bersyukur karena akhirnya kami bisa umrah," ungkap Wahyuningsih.
Masuk Hari Ketiga
Saat ini, umrah Wahyuningsih dan para jamaah lainnya sudah memasuki hari ketiga. Mereka sudah selesai menjalankan semua rangkaian rukun umrah.
Wahyuningsih pun merasa plong, bahagia, serta bersyukur bisa mencium hajar aswad.
Ia juga meminta keluarganya mendoakan agar semua berjalan lancar.
"Saat ini masih beribadah di Makkah, sambil menunggu kabar apakah bisa lanjut ke Madinah atau tidak. Kondisi di sini sekarang sepi," ujarnya.
Tak Ada Desakan
Sementara Yanto, jamaah umrah asal Lampung yang akhirnya pulang, mengaku tetap bisa menjalankan ibadah umrah sebagaimana mestinya.
"Tidak ada desakan untuk meninggalkan negara tersebut (Arab Saudi)," katanya melalui ponsel, Sabtu.
Yanto sendiri telah tiba di Tulangbawang, tempat domisilinya, pada Sabtu siang.
Ia menjelaskan rombongannya telah berada di lokasi umrah saat keputusan Pemerintah Arab Saudi keluar.
"Saat itu, kami sedang dalam peribadahan hari ketiga. Kami diperbolehkan menyelesaikan ibadah sebagaimana yang telah diatur jasa travel," ujar Yanto.
"Sekarang saya sudah di rumah. Tadi sampai bandara (Radin Inten II) bakda zuhur," imbuhnya. (tribunlampung.co.id/jelita dini/v soma ferrer)
