Penangkapan Pencuri di Pringsewu
BREAKING NEWS Aksi Polisi Tangkap Pencuri Depan Chandra Pringsewu Gegerkan Warga
Warga Pringsewu digegerkan dengan penangkapan kawanan pelaku Pencurian dengan pemberatan di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Kecamatan Pringsewu.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
Sementara anggota keluarga lainnya kerja.
Kecurigaan awal Lilis muncul, saat Ika mendengar suara pintu kamar dibuka paksa.
Ternyata, ungkap Lilis, salah seorang pelaku masuk ke kamar mengambil emas dan uang tunai.
"Anak saya di kamar sebelah sedang ganti baju. Dia teriak maling itu maling," katanya.
Namun Lilis mendengar dari luar belum menyadari maksud dari teriakan tersebut.
Lilis baru menyadari setelah satu pelaku keluar dari dalam rumah sambil memberi kode ke rekannya.
"Satunya keluar kaya ga ada dosa sambil kode ke temannya, sudah tikam aja. Dari situ saya baru sadar ini maling beneran," papar Lilis.
Lilis pun teriak minta minta pertolongan warga, namun pelaku yang diperkirakan 4 orang ini sudah kabur meninggalkan lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunlampung.co.id masih berusaha mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Ciri-ciri Pelaku
Lilis (61), warga Jalan Cut Nyak Dien, Gang Surya No 15, Kelurahan Palapa, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, menjadi korban Pencurian, Rabu (26/2/2020).
Dia menyebutkan ciri-ciri dua pelaku yang mengaku sebagai petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau, Bandar Lampung.
Dalam aksinya, kedua pelaku menggasak perhiasan emas bernilai puluhan jutaan rupiah dan uang tunai milik korban.
Lilis mengatakan, kedua pelaku mengenakan jaket, topi, dan tas selempang.
"Umurnya saya kurang tahu. Tapi satunya rapi, pake kemeja," ujar Lilis.
Lilis menambahkan, kedua pelaku berhasil kabur setelah dijemput dua orang yang menggunakan sepeda motor.
"Begitu mereka pergi, baru warga sekitar sini datang," katanya.
Dua pelaku mengelabui Lilis dan mengambil sejumlah perhiasan emas bernilai puluhan jutaan rupiah.
"Yang diambilnya itu emas 40 gram sama uang tunai sekitar Rp 3 juta," ujar Lilis.
Lilis menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
Saat itu datang dua pria yang mengaku sebagai petugas PDAM untuk memeriksa meteran air.
Saat Lilis sedang berbicara dengan satu salah satu pelaku di halaman depan, ternyata satu rekannya lagi masuk ke dalam rumah.
"Satu orang ngajak saya ngobrol sambil periksa meteran air. Rupanya saat saya ngobrol temennya itu masuk," kata Lilis.
Lilis baru menyadari dua tamu tak diundang itu punya niat jahat setelah anaknya berteriak.
Teriakan ini membuat pelaku buru-buru keluar rumah.
"Anak saya curiga dengar ada suara buka pintu keras. Diteriakin sama anak saya. Saya masih ngobrol sama temennya. Gak lama, mereka keluar pergi dijemput dua motor," jelasnya. (Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C/Joviter Muhammad)