Kebakaran di Pringsewu

Dugaan Sementara Penyebab Kebakaran di Toko Cat Pringsewu Akibat Korsleting Listrik

Polres Pringsewu mendatangi lokasi kebakaran Toko Cat Inti Bangunan Jaya di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu.

Tribunlampung.co.id/Didik
Agus Stiawan alias Awok (celana pendek) saat dimintai keterangan petugas Kepolisian Resort (Polres) Pringsewu. Dugaan Sementara Penyebab Kebakaran di Toko Cat Pringsewu Akibat Korsleting Listrik 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Tim identifikasi Kepolisian Resor (Polres) Pringsewu mendatangi lokasi kebakaran Toko Cat Inti Bangunan Jaya di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu.

Lantaran situasi gelap dan api belum sepenuhnya padam, sehingga petugas pada Senin, 2 Maret 2020 dini hari belum dapat melakukan pemeriksaan di dalam gedung.

Petugas baru memintai keterangan korban, Agus Stiawan alias Awok. Selain itu petugas melakukan pemasangan garis polisi atau police line.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pringsewu AKP Sahril Paison mengungkapkan, bila petugas melanjutkan identifikasi pada toko cat tersebut setelah pagi harinya.

"Hasil pemeriksaan sementara disebabkan konsleting listrik," kata Sahril mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Senin 2 Maret 2020.

Api Sulit Dipadamkan, Tim BPBD Campurkan Deterjen ke Air Tanggulangi Kebakaran Toko Cat di Pringsewu

BREAKING NEWS Dengar Suara Ledakan, Agus Lihat Toko Catnya di Pringsewu Terbakar Hebat

Wakapolda Lampung Bersepeda 55 Km ke Pringsewu, Salurkan Hobi Sekaligus Jaga Stamina

BREAKING NEWS Musda X Golkar, Gedung Graha Wangsa Menguning

Ditambahkan Sahril, petugas akan membuka police line setelah ada hasil pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran.

Api Sulit Dipadamkan

Api yang melalap rumah toko (ruko) cat di Jalan Lintas Bara (Jalinbar) Kabupaten Pringsewu tergolong sulit dipadamkan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pringsewu Sugeng Pramono yang ditemui di lokasi kejadian menuturkan bila barang-barang yang terbakar di toko tersebut merupakan barang mengandung minyak.

Selain cat, ada juga thiner dan karbit.

"Saat disiram air, api tidak langsung padam justru 'melawan' (membesar)," kata Sugeng.

Oleh karena itu lah, petugas menyiasatinya dengan mencampurkan deterjen ke dalam air yang digunakan buat menyiram api.

Kendati demikian, pemadaman api yang melalap salah satu toko cat terbesar di Bumi Jejama Secancanan ini lumayan menguras tenaga.

Alhasil pemadaman yang dilakukan sejak 1 Maret 2020 sekira pukul 23.00 WIB memakan waktu berjam-jam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved