Kasus Corona di Indonesia

Dianggap Bisa Tangkal Virus Corona, Harga Jahe Merah dan Temulawak Naik hingga 3 Kali Lipat

Pantauan Tribunlampung.co.id di sejumlah pasar tradisional di Bandar Lampung, harga jahe merah naik 2 kali lipat dan temulawak hampir 3 kali lipat.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Noval Andriansyah
tribunlampung.co.id/v soma ferrer
Bude Ponim (48), pedangang empon-empon di Pasar Bambu Kuning, Bandar Lampung. Dianggap Bisa Tangkal Virus Corona, Harga Jahe Merah dan Temulawak Naik hingga 3 Kali Lipat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Harga jahe merah dan temulawak mendadak melejit di beberapa pasar tradisional di Bandar Lampung.

Pascapengumuman oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang 2 WNI suspect virus corona, mendadak jahe merah dan temulawak menjadi barang yang paling dicari selain masker.

Jahe merah dan temulawak dianggap bisa digunakan sebagai penangkal virus corona.

Pantauan Tribunlampung.co.id di sejumlah pasar tradisional di Bandar Lampung, harga jahe merah naik hingga 2 kali lipat.

Bahkan, harga temulawak naik hampir 3 kali lipat.

Pemkot Bandar Lampung Jamin Kesembuhan Pasien Suspect Virus Corona, Kadiskes: Bisa Pakai Jamkeskot

Sopir Sedan BMW Syok Setelah Tahu Petugas Kebersihan yang Ditabraknya Tewas di Tempat

Seorang Ayah di Lampung Pukuli Anak Kandungnya Hanya Gara-gara Main di Rumah Tetangga

Tanda-tanda Orang Terinfeksi Virus Corona, Kenali Ciri-ciri dan Cara Pencegahan Virus Corona

Seperti yang terjadi di Pasar Bambu Kuning, Bandar Lampung.

Jahe merah dijual dengan harga mencapai Rp 120 ribu per kilogram, dari yang sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram.

Sedangkan temulawak, dari harga Rp 30 ribu per kilogram kini harganya mencapai Rp 80 ribu per kilogram.

"Jahe merah sekarang Rp 120 ribu (per kilogram), temulawaknya Rp 80 ribu (per kilogram)," ujar Bude Ponim (48), pedagang empon-empon di Pasar Bambu Kuning, Bandar Lampung, saat diwawancarai, Kamis (5/3/2020).

Menurut Bude Ponim, jahe merah dan temulawak sudah sejak Senin (2/3/2020), dicari pembeli.

"Dari Senin sudah mulai banyak yang cari (jahe merah dan temulawak)," katanya.

Wanita paruh baya tersebut menjelaskan, tidak hanya jahe merah dan temulawak saja yang mengalami kenaikan.

Tetapi, kata Bude Ponim, hampir semua jenis empon-empon mengalami kenaikan harga.

"Kunyit Rp 15 ribu (per kilogram) dan jahe putih Rp 50 ribu (per kilogram). Rata-rata naik semua," jelasnya.

Sayangnya, sudah mengalami kenaikan harga ketersediaan jahe merah dan temulawak juga mendadak langka di pasaran.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved