Kesurupan Massal di Bandar Lampung
5 Fakta Peristiwa Kesurupan Massal di SMPN 22 Bandar Lampung, Terjadi Seusai Upacara
Belasan siswa SMPN 22 Bandar Lampung diduga mengalami kesurupan massal, seusai mengikuti upacara bendera.
Sehingga, terus Retno, bisa terselesaikan permasalahannya.
Retno mencontohkan, dari sisi kesulitan pada mata pelajaran tertentu, dan lainnya.
"Kalau secara bukti penelitian tidak ada istilah kesurupan. Tetapi setiap perbuatan terjadi karena dilakukan oleh yang bersangkutan. Di dalam proses berfikir ketika ada gangguan dalam berfikir maka diperlukan manajemen stres dan restrukturisasi kognitif," tambahnya.
4. Siswa dipulangkan
Pasca kejadian kesurupan massal yang dialami oleh belasan siswa SMPN 22 Bandar Lampung sekolah langsung sepi, Senin 9 Maret 2020.
Pimpinan sekolah sengaja langsung memulangkan seluruh siswa lebih awal dari jadwal.
Hanya ada dewan guru, bhabinkamtibmas dan Babinsa saja yang ada di sekolah tersebut.
Termasuk orangtua juga datang untuk melihat kejadian kesurupan.
Suasana sekolah sebelum azan zuhur langsung terlihat hening tanpa ada aktifitas keramaian para siswa.
Para dewan guru langsung diajak rapat oleh pimpinan sekolah pasca siswa diobati oleh ustadz Jefri yang datang ke sekolah.
Tak lama kemudian aparat yang berjaga juga meninggalkan lokasi kejadian dan suasana sekolah hening tanpa ada aktifitas.
5. Kepsek hingga Disdikbud Bungkam
Kepala SMPN 22 Bandar Lampung Rita Ningsih enggan memberikan komentar terkait kasus kesurupan massal yang menimpa anak didiknya.
"Jadi saat ini saya tidak usah wawancara dulu, ini juga saya mau rapatkan dulu dengan guru-guru," kata Rita saat ditemui awak media di halaman sekolah, Senin (8/3/2020).
Selain Kepsek, para siswa juga tidak mau memberikan komentar.
Pasalnya para guru melarang siswa melakukan hal itu kepada wartawan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/belasan-siswa-smpn-22-bandar-lampung-alami-kesurupan-massal.jpg)