Sumber Rahasia Ungkap 180 Tentara Kim Jong Un Tewas Karena Virus Corona, Ribuan Tentara Dikarantina
"Terlalu banyak jenazah (untuk dikremasi di pihak militer). Mereka jelas tidak ingin kabar ini bisa menyebar di luar militer," jelas si sumber.
Foto yang dirilis oleh KCNA, menunjukkan pasukan penembakan sejumlah artileri, serta rudal dari sistem roket multi-peluncuran (MLRS) dengan empat tabung peluncuran.
Rudal itu terbang hingga 124 mil dan mencapai ketinggian 50 km, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS).
Hal itu telah membuat negara seperti Inggris, Jerman, Prancis, hingga Belgia berang, dan melaporkannya ke Dewan Keamanan PBB.
Mereka menyebutnya, tindakan yang dilakukan Korut adalah provokatif.
Meski demikian, Korea Utara justru menyebut Eropa bertindak sembrono, Adik Kim Jong-Un menyebut latihan ini tidak bermaksud untuk mengancam siapapun.
Hal ini terjadi karena Korut tidak mengakui pandemi virus corona telah masuk ke negaranya, jadi mereka tetap melaksanakan program nuklirnya karena merasa negaranya aman.
Korut masih bersikeras bahwa negaranya bebas virus corona, dan kini mereka memperketat perbatasannya dan memakasa kunjungan asing untuk melakukan karantina.
Namun, sumber rahasia menyebut virus corona telah masuk ke seluruh negeri dan Kim Jong-Un mengeksekusi seorang pejabat yang menolak dikarantina. (Artikel ini telah tayang serambinews.com dan Kompas.com)