Virus Corona
Dua Pasien di Lampung Diisolasi di RS, Perayaan HUT Lampung Ditunda
Berdasarkan rilis Dinas Kesehatan Lampung, terdapat 1.823 orang dalam pemantauan dan dua orang pasien dalam pengawasan.
Selain itu, tenaga kesehatan dan kepolisian resor Lampung Utara juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat umum pada Minggu (15/3). "Beberapa tempat yang disemprot Masjid Jamik, stasiun kereta api Kotabumi, terminal, dan gereja," kata Kepala Dinas Kesehatan Lampura dr Maya Metissa.
Sekretaris Dinas Pendidikan Tanggamus Layustis menuturkan, sampai saat ini belum ada perintah meliburkan sekolah untuk skala kabupaten. Menurutnya, pemkab akan menggelar rapat untuk memutuskan hal itu.
"Kalau misalnya ada yang positif, kami bisa usulkan untuk libur. Tapi kalau belum ada tetap masuk sekolah seperti biasa. Begitu pun untuk jadwal USBN bagi tingkatan SMA dan SMK yang akan digelar dalam pekan ini. Ujian itu tetap dilaksanakan sesuai jadwal," kata dia.
Wakil Walikota Bandar Lampung Yusuf Kohar mengatakan, kebijakan meliburkan sekolah maupun aktivitas perkuliahan dan juga ASN dari aktivitas masuk kantor menunggu kepastian pasien yang saat ini dalam pengawasan (PDP) di RSUAM. Pihaknya menunggu perkembangan terkait pasien tersebut ke depan.
Pemkot tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan terkait penanganan virus corona ini yang mulai merebak ke beberapa daerah di Indonesia. "Menunggu laporan dinas kesehatan kita bagaimana daerah Bandar Lampung terjangkit tidak dengan Corona. Kalau memang mengarah ke sana untuk mengantisipasinya bisa kita lakukan (kebijakan bekerja di rumah dan lainnya)," ungkap Yusuf Kohar.
Pagar Dirantai
Sementara itu, pantauan Tribun di RSUAM, ruang isolasi di rumah sakit ini dipagar hingga jarak lima meter pasca Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menghuni ruang isolasi.
Aktivitas di sekitar ruang isolasi nampak sepi. Pngunjung tak diperbolehkan mendekat di area tersebut. Pagar berwarna biru setinggi dua meter pun telah dipasang.
Pagar ini memisahkan jalan menuju ke ruang isolasi sejauh lima meter. Bahkan untuk antisipasi agar tidak ada pengunjung yang tidak berkepentingan masuk, pagar biru tersebut dirantai.
Sebelumnya terlihat dua orang perawat yang tengah sedang bersantai di luar ruangan. Namun saat setelah melihat adanya awak media keduanya masuk kesebuah ruangan yang bertuliskan Staf Entry.
Tak hanya itu, meski dalam kondisi sepi dan tak ada pengunjung yang mendekat nampak terlihat seorang security tengah berjaga. Security tersebut nampak menggunakan masker dan hanya diam, tak merespons awak media.
Direktur Utama RSUAM Hery Djoko Subandriyo mengatakan, pasien yang diisolasi tersebut tengah mendapatkan perawatan medis. Pasien tersebut
telah mendapatkan perawatan intensif serta dilakukan tes apakah tertular Corona. "Pemeriksaannya dilakukan setiap hari. Dokter memeriksa di bagian tenggorokan PDP tersebut," katanya.
Menurutnya, hasil pemeriksaan di bagian tenggorokan tersebut akan keluar
2 x 24 jam pasca pemeriksaan. Jika dua kali dilakukan hasilnya tetap negatif, maka yang bersangkutan akan dikeluarkan dari ruang isolasi tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan, kondisi pasien yang sedang diisolasi di RSUAM saat ini sudah stabil.
Penanganan PDP di ruang isolasi tersebut dengan tindakan sesuai gejala dan keluhan pasien berarti symptomatis. "Jadi akan diisolasi sampai dengan tidak ada keluhan, hasilnya menunggu hasil pemeriksaan swab tenggorokan dari Litbangkes Kemkes Jakarta," katanya.(byu/rob/nif/dra/ded/ang/tri/lis)