Liburkan Siswa karena Corona, Herman HN: Kasih Kerjaan atau Mainan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wali Kota Bandar Lampung Herman HN meminta para orangtua dapat mengawasi anaknya di rumah selama masa libur diberlakukan.

"Saya sudah minta para kepala sekolah untuk memberitahukan para orangtua awasi anaknya. Kasih kerjaan atau mainan apa," kata Herman kepada wartawan, Senin (16/3/2020).

Di luar antisipasi Covid-19, Bandar Lampung juga dibayangi soal merebaknya demam berdarah dengue (DBD).

Untuk penanganan penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti, pihaknya telah meminta dinas terkait dan melalui camat lurah agar melakukan pengasapan (fogging).

• Antisipasi Virus Corona, Siswa SMK 2 Mei Cuci Tangan Sebelum UNBK

• BREAKING NEWS SMKN 2 Bandar Lampung Tetap Gelar UNBK

• Dua Pasien di Lampung Diisolasi di RS, Perayaan HUT Lampung Ditunda

• Sudah Dilarang Tetap Ngeyel, Gubernur: Masyarakat Silakan ke Luar Negeri tapi Jangan Pulang

"Kita sudah semprot (pengasapan) dari berapa hari lalu se-Bandar Lampung. Saya cek sudah jalan itu," bebernya.

Herman mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat demi terhindar dari beragam penyakit, termasuk corona maupun DBD.

"Imbauan saya semua harus bersih. Rumah kita bersih. Banyak makan sayur, vitamin. Mudah-mudahan kita sehat semua terhindar dari semua marabahaya," ujar Herman.

Sebagai langkah cepat mengantisipasi menyebarnya virus corona, Herman HN meliburkan aktivitas sekolah di Bandar Lampung mulai hari ini hingga 28 Maret mendatang.

Ini menyikapi kondisi mewabahnya Covid-19 di Indonesia.

Terlebih, sudah adanya orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pemantauan (PSP) di Bandar Lampung,

Selain itu juga untuk menindaklanjuti surat edaran dari Presiden dan Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) terkait penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Semua sekolah (jenjang PAUD, TK, SD hingga SMP) di Bandar Lampung diliburkan mulai hari ini sampai 28 Maret mendatang," ungkap Herman seusai menggelar rapat di Gedung Semergou, Senin (16/3/2020).

Selain itu, paparnya, kegiatan apa pun lainnya di luar keagamaan sementara tidak dilakukan terlebih dahulu.

Namun, PNS tetap berjalan sebagaimana biasanya.

"Kalau PNS tetap kerja sebagaimana mestinya. Pelayanan jalan semua, termasuk di rumah sakit, puskesmas, puskes pembantu," ujar dia.