Tribun Lampung Barat

Warga Lambar Tewas Gantung Diri di Rumah Orangtuanya, Diduga Depresi Ditinggal Anak-Istri

Seorang warga Pekon Teba Liokh, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat (Lambar), berinisial SG (40), Tewas diduga bunuh diri dengan cara Gantung Diri.

Penulis: Ade Irawan | Editor: Noval Andriansyah
Dokumentasi Polsek Sekincau
Polisi saat melakukan olah TKP di kediaman orangtua korban bunuh diri di Lampung Barat, Senin (16/3/2020). Warga Lambar Tewas Gantung Diri di Rumah Orangtuanya, Diduga Depresi Ditinggal Anak-Istri. 

“Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan korban memakai baju kaos panjang, celana panjang hitam dan celana pendek warna hijau," jelas Suharjono.

"Lidah korban tidak menjulur, posisi mayat menegadah ke atas dengan ikatan tali."

"Hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan kematian murni karena Gantung Diri,” jelas Suharjono.

“Tindakan yang telah kami lakukan yakni mendatangi TKP, melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi,” imbuh Suharjono.

Diketahui, korban merupakan pasien rawat jalan rumah sakit jiwa.

Pada Senin (16/3/2020), adalah jadwal korban kontrol di Puskesmas Batu Brak.

Terkait kebenaran korban merupakan pasien rawat jalan rumah sakit jiwa, Sekretaris Kecamatan Batu Brak M Patoni menuturkan, korban mengalami depresi karena ingin bertemu dengan kedua anaknya yang sudah ikut dengan mantan istrinya.

“Jadi kuat dugaan hal itu (ditinggal anak-istri) menjadi pemicu korban nekat bunuh diri," kata Patoni.

"Saat ini, korban sudah dimakamkan, saya bersama staf kecamatan baru pulang melayat, semoga almarhum mendapat tempat yang layak dan keluarga diberi ketabahan,” imbuh Patoni.

Sementara, Plt Peratin Pekon Teba Liokh M Muslih, membenarkan bahwa korban adalah warga Pekon Teba Liokh.

“Ya korban adalah warga pemangku 2 pekon Teba Liokh, sejak bercerai dan ditinggal anak-anaknya, korban mengalami gangguan jiwa,” tukas dia singkat.

Peluk Foto Suami di Pemakaman

Di sisi lain, suasana duka mengiringi prosesi pemakaman Brigadir AK (34) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukakarya, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Rabu (11/3/2020).

Seorang polisi di Bandar Lampung berinisial Brigadir AK Tewas diduga bunuh diri minum cairan pembersih lantai. Informasi dihimpun Tribunlampung.co.id, aksi bunuh diri polisi tersebut diperkirakan terjadi pada Selasa (10/3/2020) sekira pukul 15.00 WiB.

Pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi pemakaman, istri almarhum, Faridha Fahsa (30), tak henti menangis saat proses pemakaman.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved