Banjir di Pesawaran
Fakta-fakta Banjir Melanda Pesawaran Lampung: Longsor 30 Meter hingga Jalan Terputus
Fakta-fakta Banjir Melanda Pesawaran Lampung: Longsor 30 Meter hingga Jalan Terputus
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Heribertus Sulis
Atas kondisi tersebut, air masuk ke bangunan yang ditempati Rifka di tepi Jalinbar Desa Kebagusan.
• BREAKING NEWS Banjir di Gedong Tataan, Jalan Penghubung Desa Wiyono Terputus
• Antisipasi Banjir, BPBD Tanggamus Normalisasi Dua Sungai
• Dampak Corona, Pemohon Paspor Umrah di Kantor Imigrasi Kotabumi Turun hingga 80 Persen
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Kapolres Lampura Imbau Pihak Bank Berikan Disinfekta ke Uang Kertas
Tembok bagian belakang bangunan tersebut jebol akibat tidak kuat menahan derasnya air yang meluap dari saluran parit pembuangan air.
3. Gorong-gorong terlalu kecil
Kepala Desa Kebagusan Tohir mengatakan, gorong-gorong yang melintasi Jalinbar Desa Kebagusan terlalu kecil.
Sehingga tidak sesuai dengan debit air yang meningkat.
Oleh karena itu, dia berharap supaya gorong-gorong tersebut diperbesar.
Akibat banjir, kerugian yang diakibatkan mencapai ratusan juta.
Sebab, ungkap Tohir, tidak hanya satu bangunan terdampak.
Melainkan ada tujuh rumah di Desa Kebagusan.
Selain bangunan, pagar rumah warga juga ada yang roboh.
4. Jalan Penghubung Desa Wiyono Terputus
Akses jalan yang menghubungkan dua desa di Kabupaten Pesawaran nyaris putus akibat banjir yang melanda Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Senin, 16 Maret 2020 malam.
Warga sekitar, Sadio (80), mengungkapkan, jembatan tersebut jebol karena air Kali Mati meluap.
Akibatnya, badan jalan empat meter tergerus air.