RSBNH Kota Baru Jadi Pusat Penanganan Pasien Covid-19 di Lampung

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menambahkan, kehadiran RSBHN menambah 4 rumah sakit rujukan yang sudah ada selama ini.

Yaitu, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), RSUD Bob Bazar Kalianda, RSUD Ahmad Yani Metro, serta RSUD Ryacudu Kotabumi Lampung Utara.

Reihana meneruskan, sebagai langkah antisipasi lonjakan pasien Covid-19, pihaknya telah menyiagakan 320 bed.

Jumlah tersebut terdiri dari 24 bed dari 4 rumah sakit rujukan yakni RSUDAM 6 bed, RSUD Ahmad Yani 6 bed, RSUD Bob Bazar 8 bed, dan RSUD Ryacudu 4 bed.

"Jika terjadi lonjakan pasien Covid-19, akan ada tambahan 296 unit bed. Itu berasal dari 74 rumah sakit di luar rumah sakit rujukan tadi. Bed itu tersebar di rumah sakit swasta dan pemerintah. Masing-masing RS itu ada 4 bed yang disiapkan," jelasnya.

Ia meneruskan, untuk orang dalam pengawasan (ODP) terkait corona, sebanyak 1.823 untuk semua wilayah, nihil Lampung Barat.

Sementara untuk kondisi pasien 01 positif corona dalam keadaan baik.

Seluruh pihak yang kontak dengannya juga sudah ditelusuri.

Disinggung soal rapid test, ia mengaku, sampai kemarin Lampung belum mendapatkan kiriman dari pusat.

Namun ia kembali mengingatakan bahwa terpenting melakukan karantina mandiri.

Terpisah, Manajer Umum RS Belleza Kedaton Sutikno mengatakan, pihaknya telah merujuk satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) ke RSUDAM pada Kamis malam.

"Prosedurnya harus dirujuk ke RSUDAM dan permintaan keluarga demi keselamatan dan kenyamanan," kata dia.

Ketua IDI Lampung Asep Sukohar mengatakan, anggota IDI selalu berkoordinasi untuk membantu pemerintah melalui Diskes untuk penanganan Covid-19.

Adapun jumlah dokter yang ada di Lampung sampai saat ini terdata ada 2.500 dokter.

Sebanyak 20 persennya merupakan dokter spesialis yang siap membantu bergerak melawan Covid-19.