Temuan 3 Mayat Sehari di Lampung, Bocah Dikira Boneka hingga Nenek Gantung Diri
Jenazah tersebut ditemukan di Bendungan Argogurung, Sungai Way Sekampung, Desa Bumi Agung, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TEGINENENG – Dalam sehari, ditemukan tiga mayat di Lampung.
Mulai dari mayat bocah mengapung di sungai, nenek gantung diri, hingga petani yang ditemukan tak bernyawa di gubuknya.
Peristiwa paling menghebohkan terjadi di Tegineneng, Pesawaran.
Sesosok mayat bocah ditemukan di tumpukan sampah yang mengapung di sungai, Jumat, 20 Maret 2020 pukul 11.30 WIB.
• Dikira Boneka, Jenazah Bocah 12 Tahun Mengapung di Tumpukan Sampah Way Sekampung
• Nenek di Semaka Ditemukan Gantung Diri di Pohon Jambu
• Warga Vila Citra Tembak Kepala Sendiri, Polda Lampung Dalami asal Senpi
• RSBNH Kota Baru Jadi Pusat Penanganan Pasien Covid-19 di Lampung
Jenazah tersebut ditemukan di Bendungan Argogurung, Sungai Way Sekampung, Desa Bumi Agung, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran.
Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro membenarkan soal temuan mayat tersebut.
Dia mengungkapkan, mayat ini pertama kali ditemukan warga yang hendak membersihkan sampah di Sungai Way Sekampung.
"Saksi mengira mayat tersebut adalah boneka. Setelah mayat tersebut menepi ke pinggiran, baru diketahui. Yang tadinya dikira boneka, ternyata adalah mayat," ungkap Popon.
Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Tegineneng.
Selanjutnya, polisi menuju tempat penemuan mayat.
Popon menuturkan, dari hasil identifikasi, sosok mayat itu merupakan anak laki-laki berusia sekitar 12 tahun.
Ia memakai kaus merah tanpa celana.
Petugas lantas berkoordinasi dengan Puskesmas Tegineneng yang kemudian melakukan pemeriksaan terhadap jenazah.
Selanjutnya petugas mengevakuasi korban dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Nenek Gantung Diri