Kasus Corona di Lampung
Antisipasi Virus Corona, Pasar, Masjid dan Sekolah di Tanggamus Disemprot Cairan Disinfektan
Pasar Kota Agung dan beberapa sekolah, masjid dan lainnya disemprot cairan disinfektan sebagai upaya menghindari wabah virus corona.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Pasar Kota Agung dan beberapa sekolah, masjid dan lainnya disemprot cairan disinfektan sebagai upaya menghindari wabah virus corona.
Penyemprotan dilakukan tim gabungan terdiri pegawai Dinas Kesehatan, BPBD, Basarnas, Polres dan Kodim 0424 Tanggamus, PMI, dan ormas, totalnya 70 orang.
Menurut Kepala BPBD Tanggamus, Lampung, Edyan M Thoha, penyemprotan di Pasar Kota Agung sebagai upaya mengurangi dampak virus corona.
"Dampak virus corona sangat berbahaya bisa membunuh maka kami lakukan upaya, seperti penyemprotan di pasar karena tempat ini jadi titik berkumpulnya orang," terang Ediyan, Selasa (24/3/2020).
Ediyan mengaku, penyemprotan di pasar dilakukan di Pasar Kota Agung dan Pasar Talang Padang.
• BKPSDM Tanggamus Pastikan Pelaksanaan Tes SKB CPNS 2019 Ditunda
• Kuota SKB CPNS Tanggamus 563 Pelamar
• 3 Balon Kepala Daerah Tak Hadir saat Penyerahan Surat Tugas di DPD I Partai Golkar Lampung
Sedangkan Pasar Gisting sudah dilakukan secara mandiri oleh masyarakat atas imbauan dari camat.
Lalu lokasi penyemprotan lainnya di Kodim 0424 Tanggamus, Majid Al-Manar Terbaya, SD 4 Kuripan Kota Agung, SPBU Kota Agung, rumdis Wakil Bupati Tanggamus.
Kemudian Kantor Kelurahan Kuripan, SDN 3 Kuripan, Polsek Kota Agung, Koramil Kota Agung, SD 1 Pasar Madang, Kantor Kel. Pasar Madang, Terminal Kota Agung, BRI dan Bank Lampung.
Ediyan menjelaskan, penyemprotan tidak dilakukan di alam terbuka, sebab virus bisa mati terkena matahari. Maka lebih efisien jika penyemprotan di tempat tertutup atau yang beratap.
Kadiskes Tanggamus Taufik Hidayat, stok cairan disifektan yang digunakan sebanyak 21 liter.
Itu adalah bahan baku disinfektan yang selanjutnya dicampur dengan air untuk pelarutnya.
Taufik juga minta masyarakat patuh terhadap social distancing atau berdiam diri di rumah.
Apabila ke pasar jangan terlalu lama.
Sebab semakin lama ada di suatu tempat maka makin banyak terjadi kontak.
"Kami minta, jika ke pasar, setelah belanja langsung pulang, jangan terlalu lama karena semakin banyak terjadi kontak," ujar Taufik.