Berita Nasional

Balap Liar Berujung Tragedi, 2 Nyawa Melayang Ditabrak Joki Balap Liar

Satlantas Polres Tulungagung akhirnya menangkap joki balap liar maut tersebut.

Editor: wakos reza gautama
KOMPAS.com/TAUFIQURRAHMAN
Ilustrasi balap liar 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULUNGAGUNG - Kegiatan balap liar di Tulungagung, Jawa Timur, berakhir tragis.

Seorang joki balap liar menabrak penonton yang menyaksikan kegiatan itu di pinggir jalan. 

Akibatnya dua orang meninggal dunia dan satu orang luka berat. 

Polisi melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. 

Kurang dari enam jam, anggota Unit Lala Lantas, Satlantas Polres Tulungagung akhirnya menangkap joki balap liar tersebut.

Polisi Tewas Ditabrak Mobil saat Tertibkan Balap Liar, Begini Nasib Pelaku

Kapolsek Kompol Donny Hedridunand Turun Bubarkan Balap Liar, Pelaku yang Terjaring Ungkap Alasan

PB IDI Umumkan 6 Dokter Meninggal Terkait Corona, Beda Data dengan Pemerintah

Kapolres Geram Dapat Laporan Pencurian Masker di RSUD Pagelaran

Joki tersebut adalah DA (16) seorang remaja laki-laki asal  Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.

DA ditangkap pada Minggu malam, berikut sepeda motor Honda Tiger AG 6168 SV yang dipakainya balap liar.

"Dia kami tangkap di rumahnya tanpa perlawanan," terang Kanit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitrianto, Senin (23/3/2020).

Saat ini DA masih berstatus sebagai terperiksa.

Karena ia masih di bawah umur, polisi masih melakukan pendalaman sebelum menaikkan statusnya sebagai tersangka.

Masih menurut Diyon, DA sembat berupaya kabur dan bersembunyi, setelah tahu korban yang ditabraknya meninggal dunia.

"Teman-temannya yang membawa ke Puskesmas Sumbergempol. Kemudian oleh keluarganya dijemput," sambung Diyon.

Kecelakaan terjadi saat DA melaju kencang dengan sepeda motor Honda Tiger milik temannya.

Diduga saat melaju dengan kecepatan tinggi itu, DA tidak bisa mengendalikan sepeda motor yang ditungganginya.

Motor keluar dari badan jalan, menabrak sejumlah penonton yang ada di tepi jalan.

"Motornya oleng dan berbelok ke kiri, ke arah penonton yang ada di pinggir jalan. Dua meninggal dunia, satu luka berat dan ada satu lagi luka ringan," ungkap Diyon.

Dalam kejadian ini dua orang meninggal dunia, yaitu Galih (14) warga  Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru dan  Agil(15) warga Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru.

Sedangkan Iqbal (15), warga Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru mengalami luka parah di kepala dan dirawat di Redzone, IGD RSUD dr Iskak Tulungagung

Videonya Viral

Video detik-detik saat DA menabrak penonton viral di media  sosial. 

Dalam video  viral itu tampak sejumlah warga antusias melihat dua pebalap yang tengah beraksi di jalan pasar hewan baru, di area persawahan bengkok kas Kelurahan Kepatihan memakan korban, Minggu (22/3/2020) pukul 17.30 WIB.

Beberapa di antaranya nekat berada di pinggir jalan, sangat dekat dengan para pebalap beraksi. 

Setelah diberi aba-aba, , awalnya dua sepeda motor jenis Honda Tiger balapan dari arah timur.

Dua motor dengan kapasitas silinter 200 cc ini meraung dan adu kecepatan disertai sorak sorai penonton.

Dua motor ini melaju dengan kecepatan tinggi ke arah barat.

Namun tidak lama kemudian debu beterbangan dari arah barat, menandakan ada motor yang jatuh.

Tampak suara penonton menyoraki keduanya sambil bertepuk tangan. 'Hoaiiiiii...," seru puluhan penonon yang berada di pinggiran jalan dan area persawahan. 

Tak lama setelah itu, suasana berubah tegang saat diketahui banyak penonton yang bertumbangan.

Video lali menyorot tiga remaja terkapar di rerumputan yang ada di tepi jalan.

Sementara seorang pelaku balap liar terlihat dipapah dengan luka lecet di sekujur tubuhnya.

Ahmad Soim (45), warga Desa Plosokandang, Kecamatan Sumbergempol mengatakan, pelaku balap liar itu menabrak penonton yang ada di tepi jalan.

Satu korban lainnya juga meninggal dunia atas nama Agil, warga Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru.

“Ini saya masih di rumah sakit mengurusi jenazahnya,” ucap Soim, saat dihubungi lewat telepon seluler, Minggu malam.

Soim menambahkan, pelaku balap liar yang menabrak keponakannya juga terekam dalam video.

Ia berharap pelaku yang terekam menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Baik itu pelanggaran lalu lintas karena melakukan balap liar, dan perbuatan dengan sengaja atau tidak sengaka menghilangkan nyawa orang lain,” tegas Soim.

Jalan menuju pasar hewan baru memang relatif sepi, karena jalan ini dulunya adalah jalan persawahan.

Karena akan dipakai akses utama ke pasar hewan, jalan ini dicor.

Jalanan yang sepi dan kualitas cor yang bagus membuat para pelaku balap liar menjadikan jalan ini sebagai sirkuit.

(Surya.co.id)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved