2 Bulan Jadi Kota Mati akibat Corona, Hubei Cabut Lockdown

Keputusan mengakhiri lockdown di Hubei itu diambil setelah tak ada lagi ditemukan kasus penularan lokal virus corona atau Covid-19 di wilayah tersebut

AFP/DALE DE LA REY
Ilustrasi - Pemerintah China resmi mengakhiri lockdown di Provinsi Hubei, Rabu (25/3/2020). 

Lockdown Malaysia

Sementara itu di Malaysia Pemerintah negara tersebut justru memutuskan memperpanjang masa lockdown dan pembatasan pergerakan warga hingga 14 April mendatang.

Langkah ini dilakukan seiring jumlah penderita virus corona yang terus bertambah di negara tersebut.

Seperti dikutip Reuters, perpanjangan lockdown itu Malaysia itu diumumkan oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada Rabu (25/3).

Muhyiddin mengatakan perpanjangan dilakukan atas masukan dari Kementerian Kesehatan dan Dewan Keamanan Nasional.

Malaysia telah menerapkan lockdown mulai Rabu (18/3) selama dua pekan.

Menurut Muhyiddin, pada Rabu (25/3) kemarin ada 172 kasus baru virus corona di Malaysia.

Sehingga total penderita corona di negara itu mencapai 1.796, yang terbanyak di Asia Tenggara.

Adapun angka kematian akibat virus corona di Malaysia sebanyak 17 orang.

Muhyiddin mengatakan, angka itu akan terus naik dalam beberapa waktu ke depan.

"Tren ini diperkirakan akan berlanjut untuk beberapa waktu sebelum kasus baru mulai menurun. Ini mengharuskan pemerintah melanjutkan Perintah Kawalan Pergerakan untuk periode waktu yang lebih lama," kata Muhyiddin. (tribun network)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved