Gojek Beri Bantuan Uang pada Mitra saat Wabah Corona, tapi Tidak Semua Driver. Ini Skemanya

Nila menyebut bahwa sejak 17 Maret lalu, GoJek memang memberikan dukungan kepada driver.

Dok Gaspool Lampung
Gojek Beri Bantuan Uang pada Mitra saat Wabah Corona, tapi Tidak Semua Driver. Ini Skemanya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beredar kabar Gojek memberikan pinjaman uang Rp 2 juta pada mitra alias driver ojek online akibat sepinya orderan karena wabah virus corona.

Ketika dikonfirmasi, Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan bahwa kabar itu bohong belaka.

"Informasi tersebut tidak benar atau hoaks," ujar Nila, mengutip dari KompasTekno, Minggu (22/3/2020).

Nila menyebut bahwa sejak 17 Maret lalu, GoJek memang memberikan dukungan kepada driver.

Namun skemanya berupa bantuan pendapatan untuk pengemudi yang terdiagnosa positif Covid-19, bukan pada semua driver Gojek.

Lewat skema bantuan itu, mitra driver yang terinfeksi virus corona bisa memperoleh santunan.

Driver Ojek Online Dikejar-kejar Debt Collector, Tunjukkan Video Jokowi Tak Digubris

Dokter IDI di Puskesmas Ketakutan: Kalau Tidak Ada APD Mati Kami

Penampilan Artis Rosa Meldianti Kini Berubah Drastis: Ternyata Aku Cantik dari Dulu

Selain itu, driver yang terinfeksi virus cirina juga mendapat keringanan cicilan.

Seperti premi asuransi dan cicilan kendaraan juga dihentikan sementara di bulan berjalan saat pengemudi dirawat.

"Ke depannya akan banyak lagi dukungan-dukungan yang akan kami berikan ke mitra driver selama periode penuh tantangan ini," lanjut Nila. 

Sejak 17 Maret lalu, GoJek memang memberikan dukungan kepada driver.

Namun skemanya berupa bantuan pendapatan untuk pengemudi yang terdiagnosa positif Covid-19.

Bukan memberikan pinjaman dana Rp 2 juta untuk para mitra pengemudinya agar tetap di rumah.

Wabah virus corona membuat kantor-kantor menerapkan kebijakan work from home.

Siswa sekolah pun diminta belajar jarak jauh dari rumah.

Gambar menyebutkan bahwa dana pinjaman akan diberikan lewat aplikasi, lalu pembayarannya dilakukan lewat pemotongan otomatis setiap hari.

Aksi driver ojol di Lampung

Beragam profesi di Bandar Lampung terdampak wabah virus corona, mulai dari driver ojek online hingga penyedia jasa makeup artist.

Driver ojek online di Bandar Lampung mengalami penurunan pendapatan sampai 50 persen.

Ketua Gaspool Lampung Miftahul Huda mengatakan, mereka tidak bisa hanya mengandalkan penghasilan dari ojek di tengah situasi wabah corona.

"Kita kebanyakan orderan makanan sama Go-Send. Kalau penumpang sudah susah," ungkap pria yang biasa disapa Iif ini.

 Dampak Corona, Novotel Lampung Rugi Rp 200 Juta Sehari, Emersia Prediksi Rp 1,5 Miliar

 Imbas Virus Corona, Bisnis Wedding Organizer di Bandar Lampung Hancur Lebur

 Patroli Corona, Bupati Dewi Handajani Bubarkan 6 Resepsi Pernikahan di Tanggamus

 Cara Warga Bandar Lampung Apresiasi Pejuang Corona, Beri Dukungan Lewat Karangan Bunga

Bahkan ia juga khawatir mengingat banyaknya rumah makan yang tutup.

"(RM) Mbok Wito sebelah kantor kita yang selalu rame saja kemarin tutup. Pas Jumat biasanya parkir susah. Itu jadi kosong. Paling hanya dua atau tiga mobil," tambahnya.

Kondisi tersebut membuat driver ojol semakin kesulitan mengejar bonus.

"Makin susah mencapai poin. Tapi kita harus kreatif menyikapi keadaan sulit ini," tuturnya.

Di Gaspool, dia bahkan menggerakkan teman-temannya untuk turut aktif bekerja dengan BPBD Bandar Lampung melakukan penyemprotan disinfektan.

"Kita sudah satu minggu kemarin aktif ikut bersama BPBD kota untuk melakukan penyemprotan ke berbagai wilayah sebagai job sampingan," papar Iif.

Bahkan mereka juga berjualan hand sanitizer dengan harga terjangkau.

Hand sanitizer tersebut didapatkan dengan harga murah dari donatur yang kemudian dikemas ulang.

"Sebagian keuntungan didonasikan dan digabung dengan hand sanitizer kemasan dapat bantuan untuk dibagikan gratis kepada sesama driver ojol. Ada ratusan yang sudah dibagikan ke sesama ojol," kata dia.

Dia berharap banyak kalangan berada yang peduli dengan kondisi masyarakat biasa dengan memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) dan lainnya.

"Kondisi saat ini harusnya menjadi ajang bagi orang berada untuk turut membantu memutus rantai penyebaran penyakitnya dengan berbagi, karena yang kelas menengah ke bawah tetap harus keluar rumah dan bekerja di tengah situasi seperti ini," ucapnya.

MUA Tak Dapat Order

Sementara itu, makeup artist (MUA) Bandar Lampung Mona Istiara mengaku sejak pertengahan Maret lalu tidak lagi menerima order.

Padahal, biasanya perias putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, ini selalu kebanjiran order.

"Normalnya tiap weekend Jumat-Sabtu pasti ada order, bahkan bisa dobel. Dirata-rata dalam sebulan bisa 10 kali makeup," ungkap pemilik akun Instagram dengan 49,8 ribu follower itu kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (29/3/2020).

Mona Istiara (kiri) dan Kahiyang Ayu.
Mona Istiara (kiri) dan Kahiyang Ayu. (Instagram/@shine_makeups)

Diakui Mona, pada awal hingga pertengahan Maret masih ada empat job yang diambilnya.

"Namun semakin ke sini banyak klien yang membatalkan karena pernikahannya juga diundur. Masa sulit tentunya bagi para MUA akibat wabah corona ini. Tapi mau bagaimana," tambahnya. 

(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M) 

Artikel telah tayang sebelumnya di kompas.com dengan judul:Hoaks, Pinjaman Rp 2 Juta untuk Pengemudi Gojek agar Tetap di Rumah

 

 
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved