Kasus Corona di Lampung
Imbas Virus Corona, Bisnis Wedding Organizer di Bandar Lampung Hancur Lebur
Sejumlah pemilik bisnis wedding organizer mengaku hancur lebur akibat wabah Covid-19. Bahkan, ada yang mengalami penurunan pendapatan hingga 70 persen
Penulis: ahmad robi ulzikri | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Beberapa sektor usaha terdampak akibat meluasnya penyebaran virus corona atau Covid-19.
Tak terkecuali bisnis wedding organizer di Bandar Lampung.
Sejumlah pemilik bisnis wedding organizer mengaku hancur lebur akibat wabah Covid-19.
Bahkan, ada yang mengalami penurunan pendapatan hingga 70 persen.
• Dampak Corona, Novotel Lampung Rugi Rp 200 Juta Sehari, Emersia Prediksi Rp 1,5 Miliar
• Wabah Corona, KPU Lampung Tunda Pelantikan PPS
• Kapolri Keluarkan Maklumat tentang Corona, Tindak Kegiatan Pengumpulan Massa
• Dua Hari Bertambah 33 Orang, ODP di Pringsewu Mencapai 157 Orang
Mulai dari penundaan hingga pembatalan resepsi pernikahan.
Bahkan, tidak sedikit pengantin yang terpaksa memilih untuk menggelar resepsi untuk kalangan internal keluarga saja.
Seperti yang dialami Romy Enterprise Management, wedding organizer yang beralamat di Jalan Pagar Alam, Bandar Lampung.
“Berpengaruh banget. Sebgaian besar reschedule. Untuk bulannya, rata-rata bulan April ke bulan Juni dan Juli. Yang cancel juga ada, dan klien memilih dirayakan secara keluarga kecil saja,” Romy Yusregen, pemilik Romy Enterprise Management, kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (22/3/2020).
“Yang paling parah pembatalan di bulan April. Dari 11, ada satu yang cancel dan empat reschedule. Bulan Maret sementara ada satu yang reschedule ke November,” sambung Romy.
Sementara untuk weeding yang tetap berlangsung di Bulan Maret ini, pihaknya juga telah melakukan antisipasi pencegahan penyebaran covid-19 tersebut.
“Kalau untuk kita ikhtiar para tamu kita siapkan hand sanitizer dan jaga jarak untuk salaman. Mudah-mudahan jangan sampai kejadian, dan wabah ini supaya cepat selesai,” harap Romy.
Hal sama dialami Toni Kim, owner Swarnacara Wedding Organizer yang beralamat di Segala Mider, Bandar Lampung.
“Lebih kurangnya berdampak banget. Kalau kita penurunan sudah sampai 70 persen. Yang paling berdampak itu project wedding dan lamaran pada bulan ini dan bulan depan yang seharusnya terlaksana,” kata Toni.
“Dari 70 persen itu, 60 persennya cancel untuk lamaran, sisanya reschedule. Karena mereka juga masih mempertimbangkan,” paparnya.
Sedangkan untuk acara yang sudah terjadwal pada Maret ini sebagian tetap berlangsung dengan sejumlah antisipasi pencegahan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/ilustrasi-pernikahan-44.jpg)