Kasus Corona di Indonesia

Dua Jenderal Beda Keterangan Mengenai Status Calon Perwira Polri Positif Corona

Tujuh siswa tersebut diketahui terjangkit virus corona saat menjalani pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Sukabumi

Editor: wakos reza gautama
KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA
Ilustrasi Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono 

Sejauh ini, berdasarkan pemeriksaan sementara, Musyafak menuturkan, para siswa polisi tersebut dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala Covid-19.

"Kemarin foto rontgen, saya mau melihat apakah ada gangguan pada paru-parunya, ternyata normal semua,” ujar dia.

Nantinya, para siswa baru akan mengikuti pemeriksaan swab virus corona usai masa karantina selama 14 hari.

“Kecuali sudah ada gejala, batuk, pilek, demam, bahkan sesak nafas, itu perlu tes swab,” tuturnya.

"Tapi kalau belum ada gejala sebagaimana masyarakat yang kontak erat dengan pasien enggak ada gejala, ODP, kan enggak perlu swab, yang di swab adalah yang ada di rumah sakit, yang ada gejalanya, yang dia sesak nafas, batuk, jangan sampai sia-sia,” sambung Musyafak.

Sementara itu, siswa lainnya yang dinyatakan negatif dari hasil rapid test Covid-19 telah kembali ke Sekolah Polisi Negara (SPN) di polda masing-masing.

Para polisi itu juga menjalani karantina mandiri selama 14 hari. (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Polri soal Calon Perwira Polisi yang Positif Covid-19 Seusai Rapid Test" 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved