Kasus Corona di Indonesia
Hasil Modelling, Menteri Luhut Sebut Virus Corona Tak Mampu Bertahan di Cuaca Indonesia
Menko Marves Luhut Pandjaitan menyatakan, virus corona tak kuat bertahan di cuaca Indonesia.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, virus corona tak kuat bertahan di cuaca Indonesia.
Hal itu lantaran cuaca di Indonesia cenderung panas.
Luhut Pandjaitan menyampaikan hal tersebut seusai rapat bersama Presiden Joko Widodo melalui sambungan konferensi video, Kamis (2/4/2020).
"Dari hasil modelling kita yang ada, cuaca Indonesia, ekuator ini yang panas dan juga itu untuk Covid-19 ini enggak kuat," kata Luhut Pandjaitan, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Meski demikian, Luhut mengatakan, bukan berarti masyarakat Indonesia tak memberlakukan aturan jaga jarak karena diuntungkan faktor geografis dalam menghadapi wabah virus corona atau Covid-19.
• Presiden Jokowi Akhirnya Buka Suara, Ungkap Alasan Tak Mau Lockdown dalam Tangani Virus Corona
• Niat Menggertak Berujung Tragis, Wanita Muda Alami Luka Bakar Serius Meninggal di Rumah Sakit
• Manfaatkan Wabah Virus Corona, Mahasiswi Terjerat Kasus Penipuan Jual Masker Murah Rp 28 Juta
• Cara Dapat Token Listrik Gratis, 24 Juta Pelanggan PLN 450 VA Pakai Listrik Gratis Selama 3 Bulan
Ia mengatakan, kedisiplinan untuk menjalankan aturan jaga jarak, menghindari kerumunan, dan tetap beraktivitas di rumah, tetap wajib dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus corona.
Ia mengatakan, jika masyarakat tak disiplin menjalankan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), wabah Covid-19 di Indonesia tak akan selesai.
"Kalau tadi jaga jarak tidak dilakukan itu juga jadi tidak berarti."
"Sekarang ini tinggal tergantung kita, kita mau bagaimana semua."
"Dengan menjaga jarak itu, itu akan sangat membantu," tutur Luhut Pandjaitan.
"Karena dari hasil studi dengan modelling yang dibuat baik oleh teman-teman di UI, di UGM, di ITB, di BSSN, itu semua menyimpulkan bahwa jaga jarak sangat penting kalau kita mau selesaikan ini," kata dia.
1.790 kasus
Pemerintah menyatakan bahwa kasus Covid-19 masih bertambah sejak sebulan yang lalu, saat kasus pasien positif virus corona pertama diumumkan ada di Indonesia pada 2 Maret 2020.
Hingga Kamis (2/4/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 1.790 kasus Covid-19 di Indonesia.
Jumlah ini bertambah 113 pasien dalam 24 jam terakhir.