Stok Darah Berkurang Drastis saat Wabah Corona, Ratusan Polisi dan Tentara Turun Tangan
Pendonor yang biasanya rutin mendonorkan darahnya, banyak yang tak lagi datang ke PMI karena khawatir dengan persebaran virus corona.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) semua daerah menurun drastis imbas wabah virus corona.
Stok darah PMI merosot bahkan hingga 90 persen di banyak daerah di Indonesia.
Pendonor yang biasanya rutin mendonorkan darahnya, banyak yang tak lagi datang ke PMI karena khawatir dengan persebaran virus corona.
Salah satu daerah yang kekurangan stok darah adalah PMI Lampung.
PMI Lampung kemudian mendatangi Polda Lampung untuk menggelar donor darah.
Kegiatan donor darah yang dilaksanakan di Graha Wiyono Siregar ini diikuti oleh 140 personel Polda Lampung dan 40 personel TNI.
• Peringati HUT ke-56, Pemprov Lampung Gandeng Chandra Superstore Gelar Donor Darah
• Polda Lampung Sampaikan Pesan Pencegahan Covid-19 lewat Paket Sembako
• Rekannya Meninggal, 13 Warga Lampung dari Bengkulu Diisolasi di Musala RSBNH
• Perampokan di SPBU Terbanggi Besar Terekam CCTV, 2 Pelaku Gasak Rp 12 Juta
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi stok darah.
PMI Lampung saat ini mengalami kekurangan stok darah akibat wabah Covid-19.
PMI Lampung kemudian memberi gelar pahlawan kemanusiaan kepada 180 pendonor yang ikut serta dalam donor darah di Mapolda Lampung, Selasa (31/3/2020).
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad sendiri ikut serta dalam donor darah tersebut.
Pandra memang sudah rutin menyumbangkan darahnya.
"Saya donor PMI ke-112 kali," ujarnya, Rabu (1/4/2020).
Pandra mengaku turut serta dalam donor darah secara suka rela karena hati sanubarinya tergerak.
"Apalagi setelah membaca di media bahwa PMI kekurangan darah di saat pandemi Covid-19," tuturnya.
Di tengah pekerjaannya sebagai polisi, ia ingin membantu sesamanya.
"Apalagi saat ini kan kita tahu bahwa Lampung sedang dilanda Covid-19. Saya berharap darah saya bisa berguna bagi masyarakat yang membutuhkan," tuturnya
Pandra menambahkan, setiap tetes darah yang disumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima, tetapi juga bermanfaat bagi pendonornya.
"Mari kita bantu masyarakat yang membutuhkan darah. Jangan takut datang ke PMI," tandasnya.
Menurun di semua daerah
Meluasnya penyebaran virus corona (Covid-19) berpengaruh terhadap stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) sejumlah daerah, termasuk DKI Jakarta.
Dilansir Antara, menurut Wakil Kepala Unit Transfusi Darah PMI Provinsi DKI Jakarta Ni Ken Ritchie, meluasnya pandemi Covid-19 menyebabkan stok darah menurun hingga 90 persen untuk seluruh golongan darah.
Diketahui, penurunan stok darah ini kian terasa pasca-imbauan pembatasan jarak sosial (social distancing) yang dikeluarkan Pemerintah beberapa waktu lalu.
PMI meminta kepada masyarakat untuk bersedia kembali melakukan donor darah dan menegaskan jika telah memberlakukan protokol kesehatan yang sudah sesuai dengan imbauan social distancing.
Sejumlah protokol itu antara lain menerapkan social distancing pada antrean donor, antrean duduk, lift, pembersihan rutin untuk ruangan donor, screening untuk pendonor di bawah suhu 37.5 dan formulir self assessment yang tidak berisiko untuk diperbolehkan donor.